Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Misteri Matahari Akan Terpecahkan saat Gerhana 8 April 2024

Eksperimen para ilmuwan mungkin juga dapat mengungkap teka-teki lama tentang bagian terluar atmosfer Matahari, yaitu korona atau mahkota Matahari.

NASA VIA BBC INDONESIA
Ilustrasi gerhana matahari total 

Saat kita menjauh dari benda panas, suhu di sekitar seharusnya menurun, bukan meningkat.

Bagaimana korona memanas hingga mencapai suhu yang sangat tinggi adalah salah satu pertanyaan yang akan diselidiki para ilmuwan.

Untuk melakukan analisis ini, tim peneliti memiliki dua instrumen ilmiah utama.

Pertama adalah Cip (polarimeter pencitraan koronal). Instrumen tersebut mengambil gambar mahkota Matahari dengan polariser.

Cahaya yang ingin diukur dari korona sangat terpolarisasi, artinya cahaya tersebut terdiri dari gelombang-gelombang yang bergetar dalam satu bidang geometris.

Polariser adalah filter yang membiarkan cahaya dengan polarisasi tertentu melewatinya, sekaligus menghalangi cahaya dengan polarisasi lain.

Gambar Cip akan memungkinkan ilmuwan untuk mengukur sifat dasar corona, seperti kepadatannya.

Hal ini juga akan menjelaskan fenomena seperti angin matahari.

Cip dapat membantu mengidentifikasi sumber aliran angin tertentu di atmosfer Matahari.

Pengukuran langsung medan magnet di atmosfer Matahari sulit dilakukan, namun data gerhana memungkinkan ilmuwan untuk mempelajari struktur skala halusnya dan menelusuri arah medannya.

Para ilmuwan akan dapat melihat sejauh mana struktur magnet yang disebut loop magnet "tertutup" besar memanjang dari Matahari.

Hal ini, pada gilirannya, akan memberi informasi tentang kondisi magnetis berskala besar di korona.

 Instrumen kedua adalah Chils (spektrometer garis resolusi tinggi koronal), yang mengumpulkan spektrum resolusi tinggi, di mana cahaya dipisahkan menjadi warna-warna komponennya.

Di sini, peneliti akan mencari tanda spektral tertentu dari besi yang dipancarkan dari korona.

Chils terdiri dari tiga garis spektral, di mana cahaya dipancarkan atau diserap dalam rentang frekuensi yang sempit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved