Irjen Pol Ahmad Luthfi Muncul di Bursa Calon Gubernur Jateng, Masuk Tiga Besar Hasil Poling

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Nama Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi masuk dalam radar bursa calon Gubernur menjelang Pilgub Jateng 2024.

Tak sekadar bursa, pria berpangkat jenderal bintang dua itu masuk tiga besar dalam sejumlah poling.

Dalam survei yang digelar Pollingkita.com, Ahmad Luthfi juga bersaing dengan sejumlah politikus Jawa Tengah dan nasional.

Baca juga: 4200 Prajurit Kodam IV/Diponegoro BKO Polda Jateng, Bantu Pengamanan Hari Raya Idul Fitri

Baca juga: Gandeng TLCI Semarang Raya, Polda Jateng Bagikan 200 Paket Sembako di Spekta Merbabu

Seperti Ketua DPW Partai Gerindra Jateng Sudaryono, Hendrar Prihadi (mantan Wali Kota Semarang), Bambang Wuryanto (Ketua DPD PDIP Jateng), Nusron Wahid (Anggota DPR RI), Sholahuddin Ali (Ketua PW GP Ansor Jateng), dan Bupati Kendal Dico Ganinduto.

Pengalaman memimpin Polda Jateng disebut menjadi faktor utama besarnya dukungan untuk polisi berusia 57 tahun tersebut.

Irjen Pol Ahmad Luthfi juga dinilai banyak pihak mampu menjaga kondusivitas dan keamanan Jawa Tengah selama empat tahun menjabat.

Meski demikian, saat ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Selasa (2/4/2024), Irjen Pol Ahmad Luthfi enggan membahas mengenai poling tersebut.

"Saya niat saja enggak, enggak ada nggih," ucap mantan Kapolresta Surakarta itu kepada Tribunjateng.com, Selasa (2/4/2024).

Disinggung ihwal dukungan semakin besar dari masyarakat untuk maju, Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan jawaban singkat dan cenderung normatif. 

Baca juga: Pujian Menhub Kepada Polda Jateng, Ini Menyoal Kesiapan Pengamanan Arus Mudik Lebaran

Baca juga: Polda Jateng Sebut Tak Ada Polisi yang Tahu Soal Pabrik Pil Koplo di Semarang

"Saya dinas saja nggih," kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Sebagai informasi, jenderal polisi kelahiran Surabaya, 22 November 1966 itu memiliki keahlian dan pengalaman, terutama di bidang intel. 

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi pernah menjabat sebagai Kapolres Batang pada 2010.

Dia kemudian dilantik jadi Wadir Intelkam Polda Jateng selama setahun.

Kemudian, dipindahtugaskan ke Kota Surakarta menjadi Wakapolresta.

Jabatan tersebut diemban selama sekira empat tahun.