Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sedang Anget Aksi Murid-murid SD Kumpulkan Uang untuk THR Guru: Dianggap Gratifikasi Loh!

Sebuah kisah dari murid-murid SD yang mengumpulkan uang untuk memberikan THR kepada gurunya menjadi viral di media sosial.

Kompas.com/Istimewa
Tangkapan layar siswa SD berikan THR untuk wali kelas. (X/@tanyakanrl) 

Dia juga menanyakan apa sebenarnya motivasi dari para orang tua atau wali murid di balik tindakan ini.

Ina berpandangan bahwa beberapa orang tua atau wali mungkin ingin anaknya berada dalam posisi yang 'aman' di kelas.

Konsep posisi 'aman' ini bisa memiliki berbagai alasan, seperti untuk mendapatkan nilai yang lebih baik, meningkatkan nilai, atau agar anaknya dapat berpartisipasi dalam lomba.

Dengan demikian, orang tua atau wali akan berusaha menjaga hubungan baik dengan tenaga pendidik yang bertanggung jawab dalam penilaian terhadap anaknya.

“Selama ada tujuan seperti itu dari orangtua, mereka akan selalu menemukan kesempatan untuk melakukan hal tersebut, seperti hadiah untuk kenaikan kelas, hari raya, atau lainnya,” ujar Ina.

Ina melanjutkan, apabila nantinya dinas terkait karena memberikan hukuman karena viralnya video itu, hal tersebut tidak akan berdampak signifikan.

Hal-hal kecil semacam itu seharusnya dihilangkan secara bertahap, bukan langsung dihilangkan begitu saja.

“Ya memang kita tidak bisa menyangkal ya, kalau di Indonesia budaya memberi dan berterima kasih ini sangat kuat. Kalau langsung larangan bisa dianggap ekstrem di Indonesia,” katanya.

Terkait dengan adanya kemungkinan alasan gaji yang rendah, Ina berpendapat bahwa tindakan tersebut juga kurang tepat.

Apabila ada permasalahan gaji yang kurang mencukupi, idealnya guru yang merasakan hal tersebut meminta kepada kepala sekolah untuk mengorganisir kegiatan secara bersama-sama.

“Misal ada guru honorer dengan gaji yang tidak layak dan orang tua siswa ingin berterima kasih karena ingin memberi lebih, kalau bisa diorganisir dan sifatnya bukan paksaan,” terangnya.

Kemudian Ina menerangkan bahwa masih ada solusi lain untuk mencegah adanya gratifikasi di lingkungan sekolah.

Ia mencontohkan, sebagai ungkapan rasa terima kasih, mungkin sekolah bisa melakukannya secara kolektif dan tidak bersifat individu.

Nantinya, para siswa yang ingin memberikan, akan meletakkannya begitu saja di dalam kardus.

Apabila sumbangan tersebut berupa uang, siswa dapat diminta untuk memasukkannya ke dalam amplop tanpa nama.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved