Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kudus

Internet Masuk Desa, Upaya Desa Mijen di Kudus Bangun Smart Village

Upaya Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus menjadi smart village kian nyata.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rival al manaf
istimewa
Direktur BUMDes Sapto Karyo Manunggal Haris Santoso menunjukkan tiang internet desa yang dikelola BUMDes di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jumat (5/4/2024). 

 

Pengembangan demi pengembangan terus dilakukan. Profit dari program unit usaha jasa pelayanan internet desa oleh BUMDes terus dikembangkan untuk memperluas jaringan. Dari yang semula hanya 60 tiang jaringan internet yang tersebar di berbagai titik, saat ini sudah bertambah menjadi 115 tiang internet yang dikelola BUMdes yang ada di Desa Mijen.

 

“Bagi pelanggan tarifnya per bulan Rp 100 ribu. Kekuatan minimnya 5 mbps (megabit per second),” kata Haris.

 

Jaringan internet yang disediakan oleh BUMDes tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Haris sendiri salah seorang pelanggan juga turut merasakan manfaatnya. Usahanya sangat terbantu. Dua anaknya yang masih menempuh pendidikan pun menggunakan internet tersebut untuk keperluan belajar.

 

Sementara Kepala Desa Mijen Singgih Wahyu Jatmiko mengatakan, ide awal dipilihnya pengembangan smart village karena Desa Mijen tidak memiliki destinasi wisata alam yang memadai. Desa yang ada di dataran rendah ini dengan luas 294 hektare terletak sekitar 5,2 kilometer dari pusat Kabupaten Kudus ini hanya memiliki potensi ekonomi berupa pasar dan potensi usaha mikro kecil dan menengah yang dijalankan oleh warganya.

 

“Potensi itulah yang kami garap untuk dikembangkan menjadi smart village yang ujungnya ada nilai kesejahteraan yang bisa dipetik oleh warga,” kata Singgih.

 

Semacam gayung bersambut, ide untuk pengembangan smart village itu akhirnya mendapat angin segar dengan adanya program inkubasi pendampingan dari BRI melalui Desa BRILian. Upaya pendampingan smart village terus digeber maksimal sampai akhirnya desa ini diganjar juara harapan dua.

 

Pengembangan smart village ini pun akhirnya juga merambah ke pelayanan masyarakat. Singgih mengatakan, melalui aplikasi Nggih Siap warga bisa mengakses pelayanan surat dari desa tanpa harus repot-repot datang ke kantor desa.

 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved