Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilgub Jateng 2024

Merdeka Institute : Hasil Survei Elektabilitas dan Popularitas Cagub Jateng 2024, Hendi di Puncak

Merdeka Institute for Public Opinion Survey merilis survei elektabilitas, popularitas, dan akseptibilitas Calon Gubernur (Cagub) Jateng 2024

Penulis: budi susanto | Editor: galih permadi
IST
Ketua Umum Taruna Merah Putih, Hendrar Prihadi saat menghadiri kegiatan 'Kongkow Bambang Pacul' di MG Setos Hotel Semarang, Senin (22/1). 

9. Abdul Wachid : 2,5 persen

10. FX Hadi Rudyatmo, mantan Walikota Solo : 2,4 persen

Sementara itu pada survei tingkat popularitas, Hendrar Prihadi masih unggul di angka 70,1 di atas Bambang Wuryanto dengan 69,5 kemudian Taj Yasin Maimoen dengan 68,9.

Hendrar Prihadi masih unggul pada survei tingkat akseptabilitas dengan 51,5 kemudian Taj Yasin Maimoen dengan 45,4 dan Sudaryono dengan 44,8.

Survei tersebut dilakukan pada 15 - 27 Maret 2024 di 35 kabupaten kota Jateng.

Sementara populasi survei adalah seluruh penduduk Jateng yang berusia 17 tahun ke atas yang telah memiliki e-KTP dengan total sampel sebesar 830 responden.

Diterangkan Rendy Kurnia Peneliti Senior Merdeka Institute, satu di antara tujuan survei untuk mengetahui tingkat keterpilihan masing-masing tokoh yang disebut-sebut akan maju dalam Pilgub Jateng

Di mana kepada responden ditanyakan seandainya saat ini dilaksanakan pemilihan gubernur siapakah yang akan dipilih dari sejumlah tokoh.

Dijelaskannya sebagaimana dalam hal popularitas, hasil survei Merdeka Institute mengindikasikan bahwa belum ada satu tokoh pun yang telah memiliki tingkat elektabilitas yang sangat signifikan dalam menghadapi Pilgub Jateng November mendatang.

"Namun demikian, ada tiga nama yang tingkat elektabilitasnya relatif lebih baik dari tokoh- tokoh lain, yakni mantan Walikota Semarang Hendrar Pribadi, mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen dan Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono," jelasnya dalam penyampaian hasil survei secara virtual, Kamis (4/4/2024).

Disampaikannya kekalahan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 lalu juga punya efek pada lemahnya tingkat dukungan kepada tokoh-tokoh PDI Perjuangan.

Khususnya dalam kontestasi Pilgub Jateng seperti Bambang Pacul dan FX Hadi Rudiyatmo.

Tapi kemungkinan terjadi perubahan peta elektabilitas di bulan-bulan mendatang masih sangat besar.

"Mengingat koalisi partai-partai pengusung belum terbentuk dan sosialisasi masing-masing tokoh juga belum optimal dan belum fokus," terangnya.

(*) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved