Ekonomi
Jelang Lebaran, Harga Daging di Semarang Kompak Naik, Sapi Rp 150 Ribu/Kg, Ayam Rp 40 Ribu/Kg
Harga daging sapi dan daging ayam menunjukkan kenaikan jelang Lebaran 2024 ini. Harga daging ayam menembus Rp 40.000/Kg.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga daging sapi dan daging ayam menunjukkan kenaikan jelang Lebaran 2024 ini. Pantauan Tribun Jateng di pasar tradisional pada dua hari menjelang Hari Raya Idulfitri ini, harga daging sapi tertinggi menembus Rp 140.000 - Rp 150.000/Kg. Sedangkan harga daging ayam menembus Rp 40.000/Kg.
Pedagang daging sapi di Pasar Karangayu Semarang, Lia (40) menyebutkan ada kenaikan harga daging sapi sebesar Rp 10.000 untuk setiap kilogramnya. Harga daging has dalam misalnya, sebelumnya yang berada di harga Rp 130.000/Kg kini naik menjadi Rp 140.000/Kg.
"Naiknya sudah sejak dua hari lalu, sekitar Rp 10.000. Harga daging yang buat soto biasanya Rp 120.000/Kg, jadi Rp 130.000. Kemudian yang buat rendang (has dalam) biasanya Rp 130.000/Kg, naik jadi Rp 140.000/Kg," kata Lia di lapaknya, Senin (8/4/2024).
Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Pasar Trayeman Slawi Tegal Capai Rp 150 Ribu
Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Tembus Rp 40 Ribu di Pasar Majenang Cilacap
Menurut Lia, kenaikan harga daging sapi memang biasa terjadi jelang Hari Raya Idulfitri. Permintaan yang meningkat pada momen tersebut membuat harga pun turut mengalami kenaikan.
Di lapaknya, Lia menyebutkan permintaan daging sapi jelang lebaran berbeda dibandingkan hari biasa di mana biasanya didominasi jasa katering dan rumah makan, pada jelang lebaran ini didominasi segmen rumah tangga.
Ia mengatakan banyak di antara pelanggannya yang membeli daging sapi untuk persiapan hidangan menyambut hari raya.
"Jelang Lebaran warung banyak yang libur. Ini kebanyakan yang dominan ke pasar malah orang rumah tangga, mau buat rendang. Selain rendang, banyak juga yang beli untuk digiling jadi bakso," ujarnya.
Menurut Lia, tingginya permintaan jelang lebaran tahun ini sangat terlihat. Biasanya, kata dia, untuk pemenuhan daging di dua lapaknya yang berada di Pasar Karangayu dan Penggaron membutuhkan satu ekor sapi.
Pada dua hari jelang lebaran ini, ia menyebut sudah memotongkan lima ekor sapi untuk kebutuhan dagangannya.
"(Lima ekor sapi itu) Sebagian habis di sana (Penggaron) dan sebagian di sini (Karangayu). Jadi ada dua tempat. (Penjualan jelang lebaran ini) Melonjak sekali, berkah, tapi ya capai(lelah)nya luar biasa. Kalau harga yang naik ini, biasanya nanti turun lagi tujuh hari setelah lebaran," imbuhnya.
Kenaikan harga daging sapi jelang Lebaran ini juga disadari pembeli.
Sentot, warga Pamularsih yang kebetulan tengah berbelanja daging di Pasar Bulu Semarang menyebutkan, dirinya membeli daging sapi 1/2 Kg seharga Rp 75.000. Sedangkan biasanya ketika membeli 1Kg, menurutnya harga daging sapi Rp 130.000/Kg.
"Harganya naik, jelang lebaran biasanya naik. Kalau pas momen di luar puasa itu biasanya turun sedikit," tuturnya.
Adapun Sentot menyebutkan, selain merasakan adanya kenaikan harga daging sapi, dia juga merasakan adanya kenaikan daging ayam.
"Kalau saya, biasa saja dengan kenaikan itu. Saya beli juga pas lagi ingin saja, kebetulan permintaan yang di rumah ingin bikin rendang," ungkapnya.
Diskon Tarif Listrik hingga Turunnya Harga Cabai Picu Deflasi Jateng Februari 2025 |
![]() |
---|
Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global |
![]() |
---|
Ini Update Perkembangan Ekonomi dan Kinerja Fiskal Jawa Tengah Hingga Agustus 2024 |
![]() |
---|
Jateng Catatkan Deflasi 0,07 Persen pada Bulan Agustus 2024 |
![]() |
---|
Rajawali Nusindo Pasok Kebutuhan Telur dan Daging Ayam untuk 560 Ribu Keluarga Risiko Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.