Kesehatan
Mengenal Anemia Aplastik, Kondisi Sakit Langka yang Diderita Babe Cabita, Ini Ciri dan Penyebabnya
Sebelum meninggal, Babe Cabita sempat didiagnosa mengidap penyakit langka yaitu Anemia Aplastik.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Komika Babe Cabita meninggal dunia hari ini, Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan, sekitar pukul 06.30 WIB.
Sebelum meninggal, Babe Cabita sempat didiagnosa mengidap penyakit langka yaitu Anemia Aplastik.
Dikutip dari sejumlah sumber, Anemia Aplastik merupakan kondisi langka, dimana sumsum tulang berhenti/tidak mampu memproduksi sel darah merah yang berfungski membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Baca juga: Ini Identitas Sopir Gran Max Kecelakaan Maut di Tol Cikampek
Selain itu, kondisi ini juga bisa menghentikan produksi sel darah putih, trombosit bahkan ketiganya.
Kondisi ini sendiri berbeda dengan anemia hemolitik atau anemia pada biasanya.
Ada dua golongan anemia aplastik.
Yaitu Inherited Aplastic Anemia atau anemia Aplastic yang diturunkan/adanya kerusakan gen.
Baca juga: Inilah Sosok Ikhsan, Satpam Stasiun Tawang Semarang Kembalikan Tas Louis Vuitton Isi 5 Emas Batangan
Meskipun penyakit ini bukanlah penyakit genetik, namun penyakit ini bisa diwariskan.
Lalu Acquires Aplastic Anemis yaitu anemia alastic yang didapat atau diidap seseorang semasa hidup.
Biasanya dialami oleh penderita autoimun.
Gejala Anemia Aplastic:
Gejala yang timbul pada pengidap Anemia Aplastic sendiri beragam.
Hal ini tergantung dari sel darah yang terdampak.
Untuk gejala umum adalah sebagai berikut:
- demam
- lemas
- sesak nafas
- pucat
- sakit kepala/pusing
- jantung berdebar-debar
- mudah terkena infeksi penyakit
- memar-memar
- pendarahan seperti mimisan
Penyebab:
- Penyakit autoimun
- pernah menjalani perawatan radioterapi atau kemoterapi. Perawatan ini berisiko menyebabkan kerusakan sel sehat.
- terinfeksi virus tertentu, seperti HIV, hepatitis, herpes, Epstein-Barr, dan lain sebagainya
- terpapar bahan kimia terus menerus
- Obat-obat tertentu seperti antibiotik dan obat rheumatoid arthritis.
Pengobatan:
Untuk pengobatan penyakit ini sendiri tergantung dari tingkat keparahan.
Jika ringan, maka penderita diharuskan menjauhkan diri dari paparan radiasi, bahan kimia beracun.
Namun pada tingkat akut, pengobatan bisa dilakukan dengan tranfusi darah.
Jika semakin parah dan pasien berumur di bawah 40 tahun, maka bisa dilakukan operasi transplantasi sumsum tulang belakang.
(*)
anemia aplastik
penyebab Anemia Aplastik
gejala Anemia Aplastik
babe cabita Anemia Aplastik
ciri-ciri Anemia Aplastik
Kasus Kanker Serviks Masih Tinggi, Ahli Imbau Masyarakat Lakukan Revaksinasi HPV |
![]() |
---|
Seorang Lansia Masuk Rumah Sakit gara-gara Ikuti Saran Chat GPT |
![]() |
---|
Pejuang Dua Garis Biru, Ini Biaya Program Bayi Tabung di Kota Semarang |
![]() |
---|
Angin Segar Profesi Bidan di Kendal, Diizinkan Buka Praktek Mandiri Setelah 9 Tahun Vakum |
![]() |
---|
Khasiat Minuman Jahe Merah Hangat untuk Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.