Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lebaran 2024

Sejarah Mudik di Indonesia, Sudah Ada Sejak Jaman Kerajaan Majapahit

Di balik kemeriahannya, tradisi mudik memiliki sejarah panjang dan makna mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Dishub Kota Semarang
Sejarah Mudik di Indonesia, Sudah Ada Sejak Jaman Kerajaan Majapahit 

Sejarah Mudik di Indonesia, Sudah Ada Sejak Jaman Kerajaan Majapahit

TRIBUNJATENG.COM - Mudik merupakan tradisi tahunan yang identik dengan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.

Tradisi ini merupakan momen bagi para perantau untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga tercinta.

Di balik kemeriahannya, tradisi mudik memiliki sejarah panjang dan makna mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Situasi arus lalu lintas di persimpangan Exit Tol Bawen dan sekitarnya, Rabu (10/4/2024) sore. Polisi berjaga mengatur lalu lintas.
Situasi arus lalu lintas di persimpangan Exit Tol Bawen dan sekitarnya, Rabu (10/4/2024) sore. Polisi berjaga mengatur lalu lintas. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Inilah Makna Ketupat Makanan Khas Lebaran Menurut Sunan Kalijaga

Lalu bagaimana sejarah mudik di Indonesia dan bagaimana asal-usulnya sejak zaman Majapahit.

Asal Usul Kata "Mudik"

Kata "mudik" berasal dari bahasa Jawa "mulih dilik", yang berarti "pulang sebentar".

Kata ini kemudian berkembang dan dikaitkan dengan kata "udik", yang berarti "hulu" atau "kampung halaman".

Dalam konteks tradisi mudik, "udik" merujuk pada tempat asal seseorang di pedesaan, sedangkan "ilir" merujuk pada kota besar tempat mereka bekerja.

Akar Sejarah Tradisi Mudik

Tradisi mudik diyakini sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia.

Pada masa Kerajaan Majapahit, para petani yang berkelana menjadikan mudik sebagai tradisi untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.

Tradisi ini juga dipraktikkan oleh para pejabat kerajaan yang mengunjungi daerah kekuasaannya.

Perkembangan Tradisi Mudik

Tradisi mudik semakin populer pada masa penjajahan Belanda.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved