30 Kondektur dan Sopir Bus AKAP di Terminal Karangpucung di Tes Urine oleh BNN Cilacap, Ini Hasilnya

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sebanyak 30 kondektur dan sopir bus AKAP dari berbagai PO di terminal Karangpucung, Cilacap dilakukan tes urine oleh BNN Cilacap. Minggu (14/4).

30 awak bus yang terdiri dari sopir dan kondektur itu diperiksa untuk memastikan bahwa mereka terbebas dari narkotika.

Ketua Pemberdayaan Masyarakat BNN Cilacap Joko Aji Wibowo menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan BNN Cilacap 30 awak bus tersebut negatif narkotika.

"Hasilnya dari 30 awak bus baik sopir maupun kondektur semuanya negatif," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Selain terbebas dari narkotika, Joko mengatakan bahwa para awak bus tersebut juga dalam kondisi fit dan prima.

Bahkan beberapa diantara 30 awak bus tersebut juga menyerahkan hasil pemeriksaan medis dari Dinas Kesehatan.

"Kami periksa semuanya dalam kondisi fit, riwayat penggunaan obat juga nihil.
Bahkan ada beberapa yang juga menunjukkan surat pemeriksaan kesehatan
artinya mereka benar-benar sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi arus mudik dan balik," jelasnya.

Disebutkan Joko bahwa pemeriksaan urine narkoba tersebut merupakan bagian dari cipta kondisi arus balik lebaran 2024.

Dinas Perhubungan bersama BNN Cilacap dan Dinas Kesehatan terintegrasi dan bersinergi melakukan pemeriksaan terhadap awak bus sebagai upaya memastikan awak bus dalam kondisi prima.

Sehingga para penumpang bisa sampai dengan selamat sampai kota tujuan.

Lebih lanjut Joko menyebut, pemeriksaan urine bagi awak bus dilakukan rutin setiap tahunnya oleh BNN Cilacap.

Untuk masa mudik pada Jumat (5/4) kemarin, BNN Cilacap melaksanakan test urine di terminal tipe A Cilacap.

Sedangka  di masa arus balik saat ini, BNN Cilacap melakukan pemeriksaan di terminal tipe C Karangpucung.

"Kita pilih terminal Karangpucung karena arus balik disini begitu terasa sekaligus  sebagai perlintasan.
Kebanyakan bus-bus AKAP singgah disini 
jadi kami berkoordinasi dengan Dishub untuk melakulan pemeriksaan di terminal ini," ungkap Joko.

Joko menyebut, apabila ada awak bus yang teridektifikasi positif menggunakan narkoba maka awka bus tersebut akan ditahan terlebih dahulu untuk tidak melanjutkan perjalanan atau mengemudi bus karena berbahaya.

Di terminal Karangpucung, ada beberapa awak bus AKAP dari berbagai PO yang mengikuti pemeriksaan tersebut seperti dari PO Sinar Jaya, Budiman, Gapuraning Rahayu, BEsT dan lainnya dengan kota tujuan Jakarta. (pnk)