Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

"Mau Lihat mamaku" Jerit Histeris Remaja yang Syok Mayat Ibunya Ditemukan Dicor di Rumah

"Saya melihat bapak saya membawa masuk ke dalam rumah pasir dan semen kemudian memberitahukan kepada saya," kata dia

Editor: muslimah
Istimewa
Tangis Gadis Remaja Temukan Jasad Ibunya 6 tahun Dicor Ayah di Rumah  

TRIBUNJATENG.COM -- Gadis remaja sebut saja namanya Melati hanya bisa histeris melihat kerangka ibunya.

Kenangan bertahun-tahun silam muncul. Termasuk bagaimana ayahnya menyuruh dia berbohong.

Ibu kandungnya, Jumiati (35) dibunuh oleh ayahnya H (42) sendiri.

Mayat Jumiati lalu dicor di dalam rumah.

Baca juga: Isi Khutbah hingga Pendeta Gilbert Minta Maaf, MUI: Kalau Bercanda Ga Lucu Kalau Serius Pasti Keliru

Baca juga: Polda Sultra Tangkap Pria yang Jaga Kawasan Hutan, Pelaku Pembalakan Liar Malah Dibiarkan Bebas

Lokasi penemuan jasad istri pertama dicor di Makassar.
Lokasi penemuan jasad istri pertama dicor di Makassar. (istimewa)

Peristiwa ini terjadi di jalan Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar.

Aksi kekejaman H yang dilakukan pada tahun 2018 lalu itu baru terungkap enam tahun kemudian, Minggu (14/4/2024) siang.

Anak korban sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya) mengungkap kesakasian yang terjadi 6 tahun silam.

Menurut Melati, saat itu ia masih duduk di kelas IV Sekolah Dasar.

Saat itu, ia melihat Jurniati dalam kondisi terbaring di lantai tak sadarkan diri.

"Saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak. 2 hari kemudian setelah pulang sekolah saya masih melihat mama saya terbaring di tempat yang sama," kata anak korban melanjutan.

Saat itu, ia juga melihat ayahnya membawa material bangunan ke dalam rumah.

"Saya melihat bapak saya membawa masuk ke dalam rumah pasir dan semen kemudian memberitahukan kepada saya," kata dia.

Saat itu, ia diminta sang ayah untuk berbohong.

"kalau ada yang bertanya semen itu ununtuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan," terang gadis remaja yang kini sudah berusia 17 tahun tersebut.

"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun bahwa jika ada yang bertanya mama kamu kemana?"

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved