Baru Ditinggal Ayah Mati, Bocah Dibuli dan Dihajar Teman-teman "Dia Habis Koma Operasi Usus Buntu"
Sebuah pengakuan mengenai kondisi perundungan yang terjadi di SD Inpres 095174 Parbalogan Gambiri, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun
Tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di sekitar tempat tinggal mereka yang berdekatan dengan sekolah.
Menurutnya, rumah pelaku tidak jauh dari rumah mereka, bahkan berhadapan langsung, sehingga korban sering bertemu dengan para pelaku.
“Saya sering mendengar keluhan ini. Pelaku telah melakukan intimidasi kepada anak saya sejak lama. Saya telah mencoba berbicara dengan orang tua mereka, tetapi tidak mendapatkan respon yang memuaskan,” kata Rohana pada Sabtu (20/4/24) di Polres Simalungun.
Namun, Rohana ragu untuk melaporkan kejadian tersebut kepada guru.
“Saya mencoba untuk bersabar. Saya khawatir jika saya melaporkannya ke sekolah, mungkin tidak akan ada bukti yang cukup,” katanya.
Dijelaskan bahwa perundungan terhadap anaknya telah terjadi sejak lama, tetapi semakin sering terjadi sejak anaknya masuk kelas IV SD, dan masih terus berlanjut hingga sekarang saat anaknya sudah kelas VI.
Tidak jarang, korban pulang sekolah dengan luka-luka.
Mulai dari memar di punggung, perut, hingga kakinya akibat ulah teman-teman sekolahnya.
“Seringkali, anak saya pulang sekolah dengan kehilangan barang-barangnya seperti alat tulis dan pakaian yang robek,” tambahnya.
Menurut R, anaknya tidak suka berkelahi.
Ketika dilecehkan atau bahkan dipukul oleh teman-temannya, ia lebih memilih untuk diam tanpa melakukan perlawanan.
Oleh karena itu, R menganggap pelaku tidak menghiraukan perasaan korban.
Namun kali ini, R tidak ingin diam.
Ia berharap agar pelaku ditindak sesuai hukum untuk memberikan efek jera.
Dia tidak ingin kejadian yang menimpa anaknya dialami oleh anak-anak lainnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul VIRAL Bocah Laki-laki Dibully di Simalungun, Korban Baru Operasi dan Ayahnya Belum Lama Meninggal
Pengakuan Korban Perundungan di SMA Banyumas Berubah-ubah, Kini Mengaku Terjatuh Dari Sepeda |
![]() |
---|
Berubah 180 Derajat, Siswa SMA Negeri di Purwokerto Tiba-tiba Bantah Jadi Korban Bullying |
![]() |
---|
Kepsek Klaim Tak Temukan Bukti Perundungan, Cabdin Tetap Pantau Kasus Siswa SMA di Purwokerto |
![]() |
---|
Cabang Dinas Pendidikan Banyumas Kunjungi Siswa Korban Dugaan Perundungan |
![]() |
---|
Dugaan Perundungan SMA Negeri di Purwokerto, Psikolog: Korban Butuh Dukungan di Masa Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.