Berita Tegal
Halal Bihalal PWI Kabupaten Tegal: Sepanjang Berbuat Baik, Wartawan Selalu Manfaat Bagi Masyarakat
PWI Kabupaten Tegal mengadakan Halal Bi Halal bersama anggota dan wartawan yang bertugas di wilayah Tegal mengusung tema "Jaga Silaturahmi, Mari Memb
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal mengadakan Halal Bihalal bersama anggota dan wartawan yang bertugas di wilayah Tegal mengusung tema "Jaga Silaturahmi, Mari Membangun," berlokasi di Sand Beach Cafe Slawi, Sabtu (20/4/2024).
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Paguyuban Kepala Desa atau Pradja Kabupaten Tegal Muhammad Mu'min, Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPK) RI Kabupaten Tegal Supriyadi, dan beberapa tamu lainnya.
Tidak hanya Halal Bi Halal saja, pada kesempatan ini juga berlangsung dialog bersama H Muhammad Mu'min, Ketua Pradja Kabupaten Tegal yang digadang-gadang bakal maju Pilkada 2024 sebagai calon Bupati Tegal.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Kabupaten Tegal M Fatkhurohman, menyebut sebagai wartawan memiliki tanggungjawab yang sangat luar biasa baik atas nama pribadi maupun organisasi secara keseluruhan.
Sehingga Fatkhurohman kembali mengingatkan, sesuai undang-undang pers wartawan memiliki empat fungsi atau tugas, yakni edukasi, informasi, hiburan maupun kontrol sosial.
Maka, pada momen Halal Bi Halal tahun ini, Fathur berharap semuanya bisa menjaga silaturahmi.
"Pada momen Halal Bi Halal kali ini, saya atas nama pribadi maupun atas nama Ketua PWI Kabupaten Tegal, mengucapkan mohon maaf lahir dan batin karena sebagai manusia biasa mungkin pernah menyampaikan yang kurang enak kepada teman-teman semua. Termasuk mungkin ada penyampaian yang membuat teman-teman tersinggung atau sebagainya, sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkap Fatkhurohman, pada Tribunjateng.com.
Fathur menegaskan, sebagai wartawan juga memiliki tanggungjawab untuk membangun Kabupaten Tegal dengan wadah yang dimiliki yakni pemberitaan.
Lewat pemberitaan, sekaligus mengedukasi masyarakat, maupun menyampaikan kritik sosial terhadap pemerintah daerah dalam rangka membangun Kabupaten Tegal.
"Jadi jangan sampai ada yang mengatasnamakan wartawan, kemudian konfirmasi suatu hal, tapi endingnya malah melakukan pengancaman," tegas Fathur.
Sementara itu, Penasehat PWI Kabupaten Tegal Dwi Ariadi, mengingatkan kepada semuanya agar bisa menjadi wartawan yang bermartabat.
Adapun bermartabat yang dimaksud, yakni menjadi wartawan jangan hanya sekedar mengartikan atau menulis berita saja, tapi juga harus bisa bertanggungjawab atas apa yang diberitakan.
"Pertanggungjawabannya adalah mendeskripsikan pesan moral dengan hikmah dan bijaksana. Sepanjang kita masih tetap berbuat baik, maka insyaallah keberadaan wartawan akan memberi manfaat bagi masyarakat," jelas Dwi Ariadi.
Masih pada kesempatan yang sama, Ketua Paguyuban Kepala Desa atau Pradja Kabupaten Tegal Muhammad Mu'min, berpesan agar semuanya bisa berkomitmen menjadi wartawan yang profesional dan proporsional terutama dalam menjalankan tugas.
Mu'min pun berharap Kabupaten Tegal bisa kondusif, dan semuanya bisa menjaga silaturahmi baik sesama wartawan maupun kepala desa.
"Saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Mohon maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Mari semuanya berlomba-lomba dalam kebaikan," imbuh Mu'min. (dta)
| Kota Tegal Butuh 28 Dapur untuk Sukseskan Program MBG, 2 Tutup karena Persoalan Internal |
|
|---|
| Dedy Yon Cek Menu MBG di SMPN 4 Tegal, Masih Ada Orangtua Khawatir Anak Keracunan |
|
|---|
| Arifa Senang Menu MBG di SMPN 4 Tegal Enak dan Mengenyangkan |
|
|---|
| Reformasi Birokrasi, Pemkab Tegal Luncurkan Smart Kompetensi ASN |
|
|---|
| Pemkot Tegal Targetkan Tanam 10 Ribu Mangrove Program Mageri Segoro |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.