Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilgub Jateng 2024

Menunggu Rekomendasi Megawati di Pilgub Jateng 2024, Sosok Hendi Cagub Kian Menguat

Jateng sebagai kandang Banteng PDIP menjadi perhatian sosok yang akan mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri

Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN 
Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 kian dekat. 

Beberapa nama tokoh bakal calon gubernur sudah mulai bermunculan. 

Jateng sebagai kandang Banteng PDIP menjadi perhatian sosok yang akan mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri

PDI Perjuangan memiliki dua kader potensial untuk diusung, yakni mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi, dan politikus senior partai banteng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

Baca juga: Hendi Kedapatan Sowan ke Habib Luthfi di Pekalongan, Terkait Pilgub Jateng 2024?

Namun, Bambang Pacul menegaskan diriny enggan maju dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Dengan demikian, nama Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi semakin menguat mendapatkan rekomendasi dari Megawati untuk menjadi Cagub Jateng dari PDIP

Bambang Pacul mengaku enggan maju dalam Pilgub Jateng 2024 diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat.

Menurut dia, Bambang Pacul sudah menyatakan tak berkenan maju di Pilgub Jateng.

"Beliau katanya enggak berkenan," katanya, saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (16/4).

Djarot menuturkan, PDI Perjuangan saat ini tengah melakukan proses penjaringan nama-nama di Jateng untuk mencari suksesor Ganjar Pranowo maupun kepala daerah tingkat dua di pilkada serentak 2024.

"Kalau untuk Jawa Tengah, sekali lagi kami masih dalam proses penjaringan bakal calon, baik gubernur, bupati, wali kota," ucapnya.

Djarot mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus terkait dengan perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pilpres 2024 di MK. Terkait dengan pilkada 2024, PDI Perjuangan mempersilakan siapa saja yang ingin mendaftar, sepanjang memiliki integritas.

"Siapapun yang punya semangat membangun, punya kemampuan, integritas, silakan daftar ke DPD maupun bisa ke DPC maupun DPP," jelasnya.

Adapun, kader PDI Perjuangan lain yang berpotensi maju di Pilgub Jateng 2024, Hendi saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebiijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022.

Hendi diketahui unggul di sejumlah survei mengenai tokoh petensial yang bakal maju di Pilgub Jateng 2024.

Pada awal Maret 2023, ARCHI merilis hasil survei opini publik yang berkaitan dengan sejumlah nama yang berpotensi akan maju sebagai calon Gubernur Jateng pada Pilgub Jateng 2024.

Dalam hasil survei tersebut diketahui sejumlah nama beserta poin yang didapatkan, yaitu Hendi di urutan pertama dengan poin sebesar 23,21 persen, disusul Ketua DPW PKB Jateng KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf di urutan kedua dengan poin sebesar 16,07 persen.

Di posisi ketiga ada nama Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan poin sebesar 13,39 persen, disusul Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono di posisi keempat dengan poin sebesar 10.71 persen.

Kemudian juga ada nama mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di posisi kelima dengan poin sebesar 7,14 persen, disusul Bambang Pacul dengan poin 6,25 persen, dan Sudirman Said dengan poin sebesar 5,36 persen.

Survei lain dilakukan lembaga survei Merdeka Institute for Public Survey (MIPOS) yang merilis hasil temuan perihal 'Persepsi Warga Jawa Tengah Terhadap Pelaksanaan Pemilu 2024 dan Preferensi Terhadap Calon Gubernur Mendatang' awal April 2024.

Dalam survei itu, Hendi lagi-lagi mengungguli sejumlah nama seperti mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen dan Ketua DPD Partai Gerindra Sudaryono.

“Ada tiga nama yang tingkat elektabilitasnya lebih baik dari tokoh-tokoh lain, yakni Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (18,2 persen), mantan Wagub Jateng Taj Yasien Maimoen (16,4 persen), dan Ketua DPD Partai Gerindra Sudaryono (15,8 persen),” papar peneliti senior Merdeka Institute, Rendy Kurnia, dalam keterangannya, Jumat (5/4).

Sementara untuk akseptabilitas atau penerimaan masyarakat, menurut survei itu, Hendi meraih 51,5 persen, Taj Yasin 45,4 persen, dan Sudaryono 44,8 persen.

Survei Merdeka Institute dilakukan pada tanggal 15-27 Maret 2024 di 35 kabupaten/kota di Jateng, dengan total sampel 830 responden, menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling. Margin of error sekitar 3,4 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam sebuah acara LKPP di Kendal baru-baru ini, Hendi enggan menanggapi hasil survei tersebut. Menurutnya, persoalan politik, termasuk pilkada menjadi kewenangan pimpinan partai.

"Ya no coment-lah. Ini kan kami ngomong di acara LKPP, gitu ya. Jadi ini (acara di Kendal-Red) kan bukan masalah politik. Yang politik biar diurusi sama pimpinan-pimpinan politik saja," katanya, sambil tersenyum.

Hendi pun menolak berkomentar mengenai elektabilitasnya yang unggul jauh di atas para kandidat lain. "Soal elektabilitas, ndak ada, ndak ada komentar," tukasnya.(*) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved