Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilgub Jateng 2024

Daftar 6 Tokoh Potensial Cagub dan Cawagub Maju di Pilgub Jateng 2024

Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024 tinggal beberapa bulan lagi digelar. 

Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG
Hendi, Sudaryono, Gus Yusuf Potensial Cagub dan Cawagub Pilgub Jateng 2024 

TRIBUNJATENG.COM - Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024 tinggal beberapa bulan lagi digelar. 

Beberapa nama tokoh potensial Cagub dan cawagub yang maju di kontestasi Pilgub Jateng 2024 sudah bermunculan. 

Sejumlah survei elektabilitas dan popularitas Cagub telah dirilis dan memunculkan sejumlah tokoh. 

Baca juga: Inilah Pengakuan Dwi, Anggota Perguruan Silat Sukoharjo Otak Pembunuhan Serlina

Baca juga: SIMAK! Ini Syarat Lengkap Calon Jalur Independen Pilgub Jateng 2024, Dibuka 5 Mei Hingga 19 Agustus

Berikut daftar enam tokoh potensial maju menjadi cagub dan cawagub di Pilgub Jateng 2024 :

1. Hendrar Prihadi alias Hendi

Sosok Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi lahir pada 30 Maret 1971, dan saat ini menjabat sebagai  Kepala Lembaga Kebiijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022 lalu.

Sebelumnya Hendrar Prihadi pernah menjabat sebagai Walikota Semarang selama dua periode dan Wakil Walikota Semarang.

Hendrar mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara).

Hendrar Prihadi juga menjabat sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah, meskipun sebelumnya ia masuk partai politik sejak tahun 2005. 

Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.

Hendrar Prihadi diketahui hanya menjadi anggota dewan selama 3 bulan setelah kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang yang berpasangan dengan Soemarmo HS.

Pada tahun 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.

2. Sudaryono

Berikut Profil Lengkap Sudaryono:

Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar, lahir di Grobogan pada 23 Januari 1985.

Sosok Sudaryono memiliki latar belakang Pendidikan sebagai berikut:

SMA Taruna Nusantara (2000-2003)

National Defence Academy Jepang (2004-2009)

Swiss German University (2015-2018)

IPB (2020-2023)

Tak hanya itu, Sudaryono juga memiliki perjalanan karir yang cukup mumpuni, diantaranya:

Chariman PT Boga Halal Nusantara (2015-sekarang)

Direktur PT Nusantara Telematics System (2019-sekarang)

Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma (2020-sekarang)

CEO Garuda TV (2018-sekarang)

Direktur Eksekutif Koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN) (2020-sekarang)

Sudaryono juga berkecimpung di sejumlah organisasi diantaranya:

Ketua Dewan Pembina Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) (2021-2025)

Wasekjen Gerindra (2020-2025)

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) (2021-sekarang)

3. Dico Ganinduto

Dico M Ganinduto lahir pada 19 Februari 1990 dan merupakan suami dari seorang artis Chaca Frederica.

Pada tanggal 26 Februari 2021, Dico dilantik menjadi Bupati Kendal periode 2021 hingga 2024.

Dico M Ganinduto memiliki latar belakanng sebagai seorang pengusaha yang kemudian mencalonkan diri dalam pemilihan calon legislatif DPR RI Dapil 1 Jawa Tengah pada tahun 2018.

Dico juga menjabat sebagai Presiden PERMIAS atau Persatuan Mahasiswa Indonesia Amerika Serikat di University of Tulsa pada tahun 20211 hingga 2012 lalu.

Dico dilahirkan dari keluarga asli Jawa Tengah, dari ayah bernama Dito Ganinduto yang berasal dari Purwokerto dan ibu yang bernama Tri Laksmi Widhyastuti asal Semarang.

Kehidupan politik sudah dikenalkan oleh ayahnya dari umur Dico saat berusia 14 tahun, ketika mengikuti kegiatan ayahnya sebagai politisi dan anggota legislatif di DPR RI

Dico lulus pendidikan dasar di SD Al-Azhar Jakarta pada tahun 2002, kemudian melanjutkan di SMP Global Jaya Bintaro, Jakarta Selatan.

Seusai menempun pendidikan menengah pertama, Dico Melanjutkan pendidikan setingkat SMA di Pendleton School, Florida, Amerika Serikat.

Kehidupan di Amerika Serikat mendorong Dico untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di University of Tulsa dengan program studi Teknik Perminyakan.

Karier Dico Ganinduto dimulai tahun 2018 ketika mendaftarkan diri sebagai anggota Partai DPP Partai Golongan Karya.

Pada tahun 2019, Ia terpilih menjadi Wakil Sekjen DPP Golkar periode 2019 – 2024.

Selain itu, Dico aktif menjadi salah satu pengurus di PP AMPG dan menjadi Ketua Gema Partai Golkar.

Pada 26 Februari 2021, Dico Ganinduto dilantik sebagai Bupati Kendal berpasangan dengan Windu Suko Basuki yang diusung oleh Golkar, Demokrat, PKS, PAN, dan Perindo.

4. Ahmad Luthfi

Ahmad Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 22 November 1966 dan menganut agama Islam.

Inspektur Jenderal Polisi Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk. adalah seorang perwira tinggi Polri.

Di Polri, Irjen Ahmad Luthfi diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng).

Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi sebagai Kapolda Jateng sejak tanggal 1 Mei 2020.

Irjen Ahmad Luthfi juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Surakarta.

Sepanjang kariernya, polisi yang berpengalaman dalam bidang Intel ini banyak bertugas di lingkup wilayah Jawa Tengah.

Pendidikan

Irjen Ahmad Luthfi adalah salah satu Pati Polri yang bukan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol).

Ia merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) pada 1989.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Selapa Polri (2000),

Sespim Polri (2005), Lemhanas PPRA (2017), Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), dan Dikjur Pa Provos (1995).

Sementara itu, sederet pendidikan umum juga sudah diselesaikan Irjen Luthfi, di antaranya SD (1978), SMP (1981), SMA (1984), S1 (1990), dan S2 (1995).

Karier Irjen Ahmad Luthfi sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Meski bukan lulusan Akpol, Ahmad Luthfi membuktikan bahwa dirinya juga bisa menjadi seorang jenderal.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Luthfi.

Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Batang.

Kariernya makin moncer setelah ia didapuk menjadi Wadir Intelkam Polda Jateng pada 2010.

Di 2011, jenderal asal Surabaya ini dimutasi menjadi Wakapolresta Surakarta.

Saat itu Ahmad Luthfi mendampingi Kapolresta saat itu yakni Komjen Pol. (Purn.) Drs. Nana Sudjana, M.M.

Empat tahun kemudian, Irjen Ahmad Luthfi diangkat sebagai Kapolresta Surakarta.

Setelah itu, ia kembali dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri 2017.

Pada 2018, Luthfi kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah.

Kala itu, pangkatnya masih Brigadir Jenderal atau Brigjen.

Barulah di 2020, Ahmad Luthfi berhasil naik pangkat menjadi Irjen dan mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Jateng.

5. Taj Yasin

Taj Yasin merupakan anak dari ulama Jawa Tengah yakni KH. Maimoen Zubair yang merupakan Ketua Majelis Syari’ah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Taj Yasin lahir di Rembang pada 2 Juli 1983, dikenal sebagai sosok yang cukup ramah, lemah lembut dan rendah hati.

Mengenai kehidupan rumah tangganya, Taj Yasin menikah dengan sang istri yakni Nawal Nur Arafah pada tahun 2007 setelah setahun keduanya bertemu di tahun 2006 saat mengenyam Pendidikan di Damaskus Suriah.

Saat menikah Taj Yasin berusia 24 tahun dan sang istri berusia 20 tahun, kini keduanya telah dikaruniai dua orang anak.

Taj Yasin menyelesaikan pendidikannya di Rembang dan Damaskus serta aktif dalam organisasi Pelajar Islam Indonesia.

Pada awal karir politiknya Taj Yasin menjadi Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah.

Pada tahun 2014 hingga 2019 Taj Yasin terpilih menjadi anggota DPRD di Jawa Tengah, di usianya yang memasuki 31 tahun.

Karirnya menjadi anggota DPRD, Taj Yasin berada di Komisi E yakni mengenai pengawasan dalam bidanng kesejahteraan rakyat, agama, Pendidikan, olahraga dan pemuda.

Sosok Taj Yasin semakin dikenal publik pasca dirinya terpilih menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018 lalu, mendampingi Ganjar Pranowo.

Pada saat itu Taj Yasin didukung oleh PPP sebanyak 8 kursi, PDI sebanyak 27 kursi, Nasdem 4 kursi dan Demokrat sebanyak 9 kursi tak lama disusul oleh Partai Golkar.

Pada Pemilu tahun ini yang diselenggarakan pada Rabu 14 Februari 2024 lalu, Taj Yasin kembali maju untuk memperebutkan kur

6. Gus Yusuf

K.H Muhammad Yusuf Chudlori atau yang akrab disapa dengan Gus Yusuf merupakan sosok budayawan sekaligus ulama asal Indonesia.

Gus Yusuf lahir pada 9 Juli 1973 dan merupakan pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salaf di Tegalrejo Magelang.

Gus Yusuf merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di Jawa Tengah.

Sosok Gus Yusuf semakin dikenal pasca meninggalnya K.H. Abdurrahman Chudlori atau Mbah Dur pada tahun 2011 lalu.

Gus Yusuf ditunjuk sebagai pengasuh yang bertugas di bagian urusan antar Lembaga.

Pesantren tempat Gus Yusuf mengasuh, merupakan pesantren yang sama tempat dimana Presiden Republik Indonesia Keempat menempa ilmu yakni Abdurrachman Wachid atau Gus Dur.

Gus Yusuf sendiri diasuh oleh Mbah Dur pasca lulus sekolah dasar pada tahun 1985.

Gus Yusuf kemudian menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri hingga tahun 1994.

Gus Yusuf kemudian memperdalam ilmu agama ke Pesantren Salafiyah Kedung Banteng Purwokerto, Pesantren Salafiyah Bulus Kebumen.

Memasuki era pergolakan reformasi 1998, Gus Yusuf bergabung dengan beberapa elemen organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa untuk ikut berdemonstrasi.

Pada 1998, Mbah Dur mengajak Gus Yusuf mengawal reformasi melalui partai politik yang didirikannya bersama Gus Dur yakni Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Pada 1999 sampai 2007 dia memimpin Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Magelang.

Memasuki tahun 2007 ketika terjadi konflik partai antara kubu Gus Dur dengan Muhaimin Iskandar, dia dipercaya menjabat sebagai pejabat sementara Ketua DPW PKB Jawa Tengah.

Ia sempat tak menduduki jabatan struktural di PKB dan tampil lagi pada 2013 menjadi Ketua DPW PKB Jawa Tengah.

Selain di bidang keagamaan, K.H. Yusuf Chudlori juga berkiprah di bidang seni dan budaya dengan menggelar perhelatan seni budaya bertajuk Suran Tegalrejo setiap tahun.

Selain itu ia juga mengelola stasiun radio Fast FM yang siarannya menjangkau segmen anak muda. Bersama Sutanto Mendut, dia berpartisipasi dalam acara Komunitas Lima Gunung.(*) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved