Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kajen

Pemkab Pekalongan Akan Fasilitasi Warga dan Perusahaan Terkait Ganti Rugi Bencana Banjir Bandang

Pemkab Pekalongan rencananya akan mempertemukan, warga Desa Wangandowo dengan pihak PT Hardases Abadi Indonesia (HAI) pada hari Rabu ini.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
dok warga
Warga terdampak banjir bandang blokade jalan akses utama pabrik sepatu di Desa Wangandowo Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.   

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pemkab Pekalongan rencananya akan mempertemukan, warga Desa Wangandowo dengan pihak PT Hardases Abadi Indonesia (HAI) pada hari ini.

Langkah ini, menindaklanjuti terkait tuntutan warga soal ganti rugi aset bergerak dari PT HAI yang belum terpenuhi.

Baca juga: Hari ke-3, Emak-emak Korban Banjir Bandang Masih Blokade Akses Pabrik Sepatu di Bojong Pekalongan

Sekda Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar mengaku, pihaknya sudah komunikasi dengan pihak PT HAI soal itu, dan saat ini tengah berupaya mencari titik temu masalah tersebut.

Emak-emak dan anak-anak korban banjir bandang Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan berjaga di tempat akses utama pabrik sepatu yang diblokir oleh warga.
Emak-emak dan anak-anak korban banjir bandang Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan berjaga di tempat akses utama pabrik sepatu yang diblokir oleh warga. (Istimewa)

"Terkait warga menutup akses utama pabrik sepatu, kami masih mencari solusi untuk mencari titik temu masalah tersebut."

"Insyaallah malam ini, saya akan ke lokasi dan bertemu warga dan perusahaan. Semoga ada titik temu," kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, Rabu (24/4/2024).

Akbar menjelaskan, bahwa komitmen Pemkab Pekalongan masih tetap ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik.

"Kami akan hadir menjembatani, sama-sama lah kita selesaikan dengan baik," jelasnya.

Pihaknya mengimbau kepada warga, dan perusahaan mesti berdampingan untuk menjaga kondusivitas wilayah.

Sementara itu, pantauan Tribunjateng.com, hingga saat ini warga masih terpantau bertahan di lokasi demonstrasi sejak Senin (22/4/2024).

Mereka, masih memblokir akses keluar-masuk kendaraan proyek pembangunan pabrik sepatu yang bakal didirikan di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, tersebut.

Baca juga: Kompensasi Belum Jelas, Ratusan Warga Korban Banjir Bandang Pekalongan Tutup Akses Pabrik Sepatu

Bahkan, di lokasi tersebut warga melakukan penjagaan selama 24 jam.

Diberitakan sebelumnya, jebolnya embung milik PT HAI di Desa Wangandowo menewaskan dua orang pada 13 Maret 2024 lalu, dan warga baru menerima ganti rugi kerusakan rumah.

Sementara, untuk kompensasi penggantian kerusakan aset bergerak yang dijanjikan PT HAI belum terealisasi hingga kini. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved