Berita Kriminal
Pengakuan 2 Pria Konsumsi Narkoba, Biar Enggak Malu Kerja Jadi Tukang Parkir di Semarang
Satresnarkoba Polrestabes Semarang menangkap Retno Feri Nugroho dan Dwi Lestari saat mengambil pesanan sabu di Semarang, Senin (22/4/2024).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Satuan Reserse Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya (Satresnarkoba) Polrestabes Semarang menangkap Retno Feri Nugroho dan Dwi Lestari saat mengambil pesanan sabu di Jalan Delta Mas Raya, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (22/4/2024) sekira pukul 12.04 WIB.
Penangkapan dua tukang parkir ini sempat viral di media sosial lantaran terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman video tampak Feri mencari sesuatu barang di semak belukar di pinggir jalan.
Baca juga: Masih Remaja Sudah Kecanduan Sabu, 2 Pelaku Berstatus Pelajar
Dwi hanya mematung di atas motor sembari memantau situasi.
Tiba-tiba, datang dua pemotor berjaket ojek online (ojol) langsung menyergap mereka.
Feri sontak lari pontang-panting melarikan diri.
Namun, Dwi yang kebingungan langsung dipeluk polisi.
Kepolisian kemudian mengamankan satu botol bekas minuman mineral yang berisi sabu seberat 0,51 gram yang baru saja diambil para tersangka.
"Waktu ambil sudah deg-degan takut ketangkap. Makanya ketika ada ojol langsung lari," jelas tersangka Feri di Mapolrestabes Semarang, Rabu (24/4/2024).
Ia mengaku, sudah dua kali mengambil barang di sekitar lokasi kejadian.
Titiknya tak selalu sama persis. Begitupun soal kemasan untuk bungkus sabu terkadang bungkus permen adakalanya botol.
"Sudah setahun makai sabu. Tiap beli sebulan sekali," bebernya.
Setiap membeli sapu, kata dia, dilakukan secara patungan bersama Dwi sohibnya sesama tukang parkir di daerah Perbalan Purwosari, Semarang Utara.
Tiap paket sabu seberat 0,51 gram dibeli dengan harga Rp400 ribu.
"Ya patungan Rp200an ribuan," ujarnya.
Feri bertugas hanya mengambil pesanan sabu di lokasi sedangkan Dwi perannya memesan dan mengawasi keadaan ketika mengambil sabu.
"Iya saya yang pesan," kata Dwi.
Dwi beralasan mengkonsumsi sabu supaya tidak malu saat bekerja sebagai tukang parkir.
"Ya kerja kan tukang parkir biar tidak malu. Lumayan kerja tiap hari dapat Rp150 ribu," ujarnya.
Kasatresnarkoba Polrestabes Semarang Kompol Hankie Fuariputra menuturkan, dua pria tersebut merupakan pengguna sabu bukan pengedar.
Hal itu sudah dibuktikan melalui tes urine.
"Hasil pemeriksaan cek urine, mereka positif narkoba nanti direhabilitasi," katanya.
Baca juga: Pengunjung Rutan Terlihat Gelisah, Ternyata Bawa Sabu di Bungkus Rokok
Penangkapan mereka, lanjut dia, dilakukan secara tidak sengaja yaitu ketika anggota sedang hendak mengincar target utama di sekitar lokasi kejadian malah melihat dua tersangka mengambil sesuatu barang.
Anggota ketika mendekati para tersangka malah kabur.
"Ini masih pengambil barang, sedangkan penaruh barang (sabu) masih kita kejar, identitas sudah kami kantongi," tuturnya. (Iwn)
Detik-detik Bayi Perempuan Dibuang di Tempat Wudhu Masjid, CCTV Rekam Mobil Pelaku |
![]() |
---|
Annar Sampetoding Bos Besar Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Alauddin Dituntut 8 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Pria Pembakar Rumah karena Tak Diberi Uang di Purbalingga Sering Ngamuk Jika Kemauan Tak Dituruti |
![]() |
---|
Kepergok Selingkuh Bukannya Minta Maaf, Suami Biadab Ini Malah Bacok Istri di Depan Anak-anaknya |
![]() |
---|
Detik-detik Ustadz Ditikam saat Salat Subuh Berjamaah di Masjid, Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.