Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Pabrik Biomassa Segera Dibangun di Kabupaten Blora, Ini Lokasi dan Kapasitas Produksinya

Bupati Arief Rohman menyambut baik kerjasama dengan PT Mentari Biru Biomassa yang berencana membangun pabrik biomassa di Blora

|
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Muhammad Olies

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Bupati Blora Arief Rohman menyambut baik atas kerjasama dengan PT Mentari Biru Biomassa yang berencana segera membangun pabrik biomassa di Kabupaten Blora.

"Kita welcome sekali, dan ini sejalan dengan kami dalam pengembangan energi hijau, untuk pengolahan biomassa," katanya, usai Penandatanganan Kerjasama Kemitraan PT Mentari Biru Biomassa dengan Koperasi Tentang Suplai Bahan Baku Biomassa di Kabupaten Blora,  Kamis (25/04/2024).

Arief berharap kerjasama ini dapat bermanfaat untuk Kabupaten Blora. Karena bahan-bahan yang selama ini tidak terpakai bisa dimanfaatkan untuk pengembangan biomassa yang ada di Blora.

"Kita akan melibatkan 6.000-an petani yang nanti bekerjasama, ini langkah awal. Kalau ini berhasil kita akan kembangkan lagi untuk kerjasama dengan pihak-pihak lainnya," jelasnya.

Baca juga: Inovasi Pembuatan Biomassa Wood Pellet dari Limbah Serbuk Kayu

Baca juga: KKN Undip Ubah Limbah Sekam Padi dan Tempurug Kelapa Jadi Energy Alternatif dari Limbah Biomassa

Sementara itu, Direktur Utama PT Mentari Biru Biomassa, Bobby Gafur Umar, menjelaskan alasan berminat untuk mendirikan pabrik di Kabupaten Blora.

"Kami melihat di Blora, begitu banyak potensi yang bisa kita manfaatkan. Seperti limbah jagung. Di kabupaten Blora data yang kami terima ada 600.000 ton per tahun limbah jagung. Selama ini tidak termanfaatkan hanya dibakar dan lain sebagainya," terangnya.

Tidak hanya itu, menurut Bobby, ada beberapa bahan seperti sekam padi, bonggol jagung, dan jenis kayu-kayuan misal lamtoro, kaliandra, gamal, yang itu bisa menjadi campuran biomassa dari program transisi energi hijau.
 
"Jadi pembangkit listrik batu bara ini, akan dikurangi pemakaian batu baranya dengan campuran biomassa," jelasnya.

Untuk langkah awal, kata Bobby,  PT Mentari Biru Biomassa bekerjasama dengan 6 koperasi terkait  suplai bahan baku biomassa.

"Kita kumpulkan bahan baku dan nanti kami olah, lalu kami kirim ke PLN untuk menjadi campuran batu bara untuk mengurangi emisi karbon," jelasnya.


Bisnis Berkelanjutan 

Bobby menginginkan bisnis industri biomassa ini dapat berkelanjutan. 

"Jadi nanti akan ada program secara simultan untuk penanaman kembali menghijaukan Kabupaten Blora, sekaligus mengambil manfaatnya," tuturnya.

Untuk tahap awal, PT Mentari Biomassa berencana membangun satu pabrik pengolahan biomassa yang berada di Kabupaten Blora bagian Timur.

"Langkah awal kita akan ada satu titik pabrik pertama dengan kapasitas 5 ribu ton per bulan, yang dibangun di daerah Kabupaten Blora bagian Timur," tuturnya.

Lalu, untuk tahap kedua, akan dibangun Pabrik Biomassa di Blora bagian Barat. Adapun untuk lahan yang dibutuhkan untuk satu lokasi pabrik biomassa yakni 7.000 meter persegi hingga 1 hektare.

Lebih jauh, Bobby berharap ke depan Blora bisa menjadi salah satu daerah yang dapat menjadi contoh keberhasilan program transisi energi hijau nasional yang melibatkan ekonomi kerakyatan.

"Mudah-mudahan ini bisa melibatkan begitu banyak partisipasi dan gotong royong ekonomi dari masyarakat setempat," jelasnya.(Iqs)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved