Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2024

Jemaah Calon Haji Kudus Dibagi 5 Kloter, Ada yang Bareng Demak dan Jepara

Sebanyak 1.395 jemaah calon haji Kudus mulai menjalani manasik di tingkat kecamatan. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Muhammad Olies
TribunJateng.com/Saiful Ma'sum
Ribuan Jemaah Calhaj Kudus mengikuti program manasik haji di Alun-alun Simpang Tujuh, Kamis (8/6/2023. 

Beberapa di antaranya mendapatkan penanganan lanjutan dalam rangka mempersiapkan semua Calhaj agar dalam kondisi prima. 

"Hasil pemeriksaan kesehatan kelihatan mana Calhaj yang sudah istithoah dan yang belum. Calhaj juga menjalani imunisasi meningitis, covid-19, dan polio. Harus disiapkan semua untuk bidang kesehatannya, agar dalam melangsungkan ibadah haji nanti bisa lancar," tutur dia. 

Sebelumnya diberitakan ada 114 jemaah calon haji (Calhaj) Kabupaten Kudus tercatat tidak melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun ini.

Atas kondisi tersebut, jemaah calon haji yang tidak melakukan pelunasan BPIH digantikan dengan Calhaj yang masuk dalam daftar cadangan. Dengan syarat Calhaj cadangan sudah isthitoah dan sudah melakukan pelunasan biaya haji. 

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus mencatat ada 158 Calhaj cadangan yang sudah isthitoah dan sudah melunasi BPIH.

Mereka dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada periode haji tahun depan atau 2025, namun 114 di antaranya bisa berangkat haji tahun ini menggantikan Calhaj yang tidak melakukan pelunasan BPIH. 

Dari 1.395 Calhaj Kudus yang sudah siap berangkat haji, terdiri dari 1.281 jemaah reguler yang melakukan pelunasan biaya haji, ditambah 114 jemaah dari kategori cadangan. 

Meski digantikan, jatah keberangkatan haji bagi jemaah yang tidak bisa melunasi BPIH tahun ini bakal bergabung dengan kuota jemaah yang berangkat tahun selanjutnya. 

Dia menyebut, jemaah yang tidak bisa melakukan pelunasan BPIH di antaranya karena faktor kesehatan. Misalnya sudah terlalu tua (berumur) dan mengalami sakit-sakitan.

Faktor lain, jemaah yang membutuhkan pendamping, sementara pendampingnya belum bisa berangkat karena belum lolos administrasi. Juga dimungkinkan karena faktor ekonomi keluarga. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved