Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Alasan 2 Pria Merampok Taksi Online Karena Terlilit Pinjol, Kini Malah Terancam Penjara 12 Tahun

Terlilit utang pinjaman online (Pinjol) membuat dua orang pria tega melakukan aksi perampokan.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
Konferensi pers 2 perampok mobil taksi online di Kembangan. 

Sekuriti dan warga setempat membantu SL.

Kedua tersangka yang sudah mengambil alih mobil korban tak bisa kabur karena semua portal di komplek itu sudah ditutup.

Akibat kejahatannya itu, MS dan ST terancam pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan dengan 12 tahun masa penjara. 

Usia produktif terjerat pinjol

Di Indonesia, konsumen pinjaman online tercatat tetap tinggi setiap tahunnya. Mengutip Kompas.id, selama dua tahun terakhir, penerima pinjaman online di didominasi oleh orang dengan rentang usia kurang dari 35 tahun.

Pada tahun 2024 ini ada peningkatan sekitar 5,3 persen jumlah nasabah pinjol yang pembayarannya tidak lancar dan macet di atas 30 hari pada kelompok usia 17-34 tahun.

Pada periode Januari - Agustus 2021, persentase nasbah pinjol yang pembayarannya tidak lancar di rentang usia 17 - 34 tahun hanya sekitar 8,1 persen.

Sementara dalam periode yang sama di tahun 2023, angkanya naik menjadi 13,4 persen anak muda Indonesia yang kesulitan membayar pinjol.

Kesulitan para pemuda di Indonesia membayar pinjol karena jumlah pinjaman yang diambil cenderung lebih besar dari gaji yang dimiliki. 

Berdasarkan hasil dari analisis menggunakan data statistik bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Setelah dikombinasikan dengan data mikro Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2022, rata-rata penghasilan penduduk bekerja Rp 2,17 juta per bulan.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Salah Transfer Uang ke Rekening, Ternyata dari Pinjol

Sementara itu, nilai rata-rata pinjaman daring per orang Rp 2,31 juta atau 106 persen, lebih besar dari rata-rata penghasilan.

Kelompok usia muda dan pekerja awal yang berusia 17 hingga 34 tahun menduduki peringkat teratas dalam hal perbandingan pinjaman dan penghasilan yang tidak seimbang ini.

Tingginya bunga dan penghasilan yang tak menutup untuk membayar pinjaman, membuat beberapa pemuda di Indonesia mencari jalan pintas untuk melunasi pinjol, salah satunya dengan berbuat kriminal. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved