Berita Cirebon
BIKIN MEWEK! Momen Haru Seorang Ibu Gantikan Putrinya yang Meninggal Dunia saat Wisuda UGJ Cirebon
Kisah haru di prosesi wisuda di Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon membuat para civitas akademika dan hadirin bikin mewek.
TRIBUNJATENG.COM, CIREBON -- Kisah haru di prosesi wisuda di Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon membuat para civitas akademika dan hadirin bikin mewek.
Sabtu (27/4/2024) menjadi hari yang penuh dengan momen haru di Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon, saat seorang ibu dengan nama yang menggetarkan hati, Ferra Herliana, berdiri di panggung wisuda untuk menggantikan putrinya yang telah meninggal dunia.
Wisuda ke-71 UGJ Cirebon menjadi saksi bisu dari sebuah kisah yang menyentuh hati, di mana cinta seorang ibu tak pernah pudar meski kehilangan yang begitu besar telah menimpanya.
Thasqia Alyana Putri, putri dari Ferra Herliana, meninggalkan dunia ini pada 2 Februari 2024.
Namun, meskipun telah berpulang, semangat dan cita-cita Thasqia tetap hadir dalam momen penting kelulusan.
Ferra, sang ibu, dengan penuh keberanian dan tekad yang tak tergoyahkan, menggantikan Thasqia di panggung wisuda.
Dalam prosesi yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan bagi keluarga Thasqia, namun kali ini diiringi dengan kesedihan yang begitu mendalam.
Ferra, dengan foto Thasqia di tangannya, berdiri tegar di atas panggung, mewakili putrinya yang telah pergi lebih dulu ke alam lain.
Tangis tak terbendung memenuhi ruangan saat Ferra memasuki panggung wisuda. Sudah cukup sulit bagi seorang ibu untuk melihat anaknya pergi, namun menggantikan putrinya di momen penting seperti wisuda adalah tindakan yang membutuhkan kekuatan luar biasa.
Setiap langkah yang diambil Ferra di atas panggung adalah langkah yang dipenuhi dengan kenangan dan harapan yang terukir dalam hatinya.
Melihat keberanian seorang ibu yang tak kenal lelah dalam menghadapi cobaan hidup ini, tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menginspirasi banyak orang yang hadir di acara wisuda tersebut.
Kehadiran Ferra Herliana di atas panggung wisuda bukan hanya sekadar menggantikan putrinya, tetapi juga menjadi simbol kekuatan, cinta, dan keteguhan hati seorang ibu yang tak tergoyahkan oleh rintangan kehidupan.
Momen haru ini mengingatkan kita semua akan kekuatan cinta seorang ibu yang mampu mengatasi segala kesedihan dan kesulitan.
Meskipun kehilangan begitu besar telah menimpanya, namun semangat Thasqia dan cinta Ferra akan terus hidup dalam setiap langkah dan pencapaian yang diambilnya.
Sementara Ferra dan keluarga yang turut hadir merasa sangat bangga atas pencapaian Thasqia dalam menyelesaikan pendidikannya.
Update Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon: 17 Tewas, 8 Masih Tertimbun, Evakuasi Terkendala Cuaca |
![]() |
---|
Update Longsor Tambang Gunung Kuda: 14 Tewas, Evakuasi Dihentikan Sementara Karena Medan Gelap |
![]() |
---|
Iptu Rudiana Dilaporkan ke Polres, Kuasa Hukum Saka Tatal Duga Ada Rekayasa dalam Kasus Vina Cirebon |
![]() |
---|
BERITA LENGKAP : Kasus Pembunuhan Vina Makin Rumit dan Bermunculan Banyak Saksi |
![]() |
---|
Pegi Ajukan Gugatan Praperadilan, Hotman Tidak Yakin Bila 8 Tahun Silam Sudah Ada CCTV di Dekat TKP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.