Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Protes Sistem Komandante, Puluhan Caleg PDIP Datangi Kantor KPU Jateng 

Puluhan caleg PDIP dari beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah (Jateng) mendatangi kantor KPU Jateng, Jalan Veteran Nomor 1A, Bendungan, Kecamatan

Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/Budi Susanto
Protes Sistem Komandante, Puluhan Caleg PDIP Datangi Kantor KPU Jateng  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG  - Puluhan calon legislatif (caleg) PDIP dari beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah (Jateng) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Jalan Veteran Nomor 1A, Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Perwakilan caleg PDI-P yang datang, Wawan Mulung mengatakan, terdapat 20 caleg PDI-P dari kabupaten/kota di Jateng yang terancam gagal dilantik karena sistem komandante.

Sejumlah caleg PDI-P Jateng mendatangi Kantor KPU Jateng, Senin (29/4/2024).
Sejumlah caleg PDI-P Jateng mendatangi Kantor KPU Jateng, Senin (29/4/2024). (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

"Protes ini dilakukan soal sistem komandante yang diberlakukan di Jateng," jelas Wawan saat ditemui di KPU Jateng, Senin (29/4/2024). 

Dalam tersebut, caleg harus mengampu wilayah tempur secara maksimal.

Selain itu, meski secara perhitungan by name KPU tinggi, tapi jika di wilayah di ampuan tidak maksimal, maka wajib mengundurkan diri. 

Dia menjelaskan, sistem komandante mempunyai banyak permasalahan yang dapat merugikan sejumlah caleg yang terancam gagal dilantik tersebut.   

"Sudah sekitar setelah pemilu dilakukan terjadi banyak sekali protes-protes yang mana komandante ini banyak sekali permasalahannya," terangnya.   

Hal itu disebabkan karena suara by name yang memang di data KPU namun digeser dengan caleg yang ada di bawahnya. 

"Itulah yang menjadi polemik sampai sekarang," ungkap Wawan. 

Saat ini para caleg yang terancam gagal dilantik tersebut mempunyai wadah bernama Banteng Soca Ludiro Jateng yang diketuai oleh dirinya. 

Karangan bunga dari relawan PDIP yang ditata berjajar di depan Kantor KPU Jateng, Rabu (1/5/2024).
Karangan bunga dari relawan PDIP yang ditata berjajar di depan Kantor KPU Jateng, Rabu (1/5/2024). (TRIBUNJATENG/Budi Susanto)

"Saat ini yang tergabung dengan kami sudah ada 20 caleg di kabupaten dan kota," paparnya. 

Selain di KPU, para caleg tersebut juga sudah melakukan pengaduan sengketa perselisihan tersebut ke mahkamah partai di DPP PDI-P.

Saat ini dia menunggu keputusan dari DPP.

"Semua keputusan di DPP PDI-P," ujar Wawan. 

Sebelumnya, puluhan karangan bunga berlogo banteng lambang PDI-P memenuhi pagar Kantor Komisi Pemilih Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng).

Karangan bunga yang mengatasnamakan dari relawan PDIP ditata berjajar di depan Kantor KPU Jateng, Rabu (1/5/2024).
Karangan bunga yang mengatasnamakan dari relawan PDIP ditata berjajar di depan Kantor KPU Jateng, Rabu (1/5/2024). (TRIBUNJATENG/Budi Susanto)

Pantauan di lokasi, karangan bunga tersebut berjajar di sepanjang Jalan Veteran No.1A Bendungan, Gajahmungkur, Kota Semarang. 

Tulisan di karangan bunga itu beragam mulai dari meminta agar KPU dapat menjaga integritas hingga menyinggung soal suara calon legislatif (caleg). 

"Kembalikan jiwa demokrasi di negeri ini perjuangan kami untuk mendapatkan wakil rakyat sesuai pilihan kami, kami tidak rela suara kami kepada caleg yang bukan pilihan kami," merupakan sepenggal kalimat yang ada dalam karangan bunga yang dikirimkan ke KPU Jateng. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terancam Tak Dilantik, Sejumlah Caleg PDI-P Datangi Kantor KPU Jateng

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved