Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Klaten Tewas Tertabrak KA

Sehari Ini Dua Warga Klaten Tewas Tertabrak KA, Lokasi Kejadian di Jambukulon dan Karanganom

Dalam sehari ini, Kamis (2/5/2024) dilaporkan ada dua orang tewas seusai tertabrak kereta api di wilayah perlintasan Kabupaten Klaten.

Editor: deni setiawan
POLRES KLATEN
Evakuasi korban tewas seusai tertemper kereta api (KA) di Dukuh Ngeseng, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Kamis (2/5/2024).  

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Dalam waktu sehari, dua orang tewas tertabrak kereta api di Kabupaten Klaten.

Kejadian pertama yang dihimpun yakni menimpa seorang wanita berusia 45 tahun di Dukuh Ngeseng, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper.

Dia tertabrak KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya pada Kamis (2/5/2024) sekira pukul 03.40.

Lalu pria bernama Urip usia 67 tahun warga Dukuh Sidorejo, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.

Dia tertabrak KA Sancaka relasi Surabaya-Yogyakarta pada Kamis (2/5/2024) sekira pukul 10.30. 

Baca juga: Kronologi Detik-detik Pria Warga Klaten Tewas Tertabrak KA, Kondisinya Ditemukan Mengenaskan

Baca juga: Kebiasaan Urip Korban Tewas Mengenaskan Usai Tertabrak KA Dekat Bypass Klaten: Suka Melamun

Seorang wanita tertemper kereta api (KA) di Dukuh Ngeseng, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Kamis (2/5/2024). 

Kapolsek Ceper, AKP Aris Jaka Narimo menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 03.40.

Kecelakaan ini melibatkan KA Mutiara Selatan relasi Bandung- Surabaya.

"Kejadiannya di jalur kereta api, sekira 30 meter sebelah utara palang KA Stasiun Ceper," ujar AKP Aris Jaka Narimo seperti dilansir dari TribunSolo.com, Kamis (2/5/2024).

Pihaknya mengatakan, korban merupakan seorang wanita dan ditemukan tanpa identitas.

"Diperkirakan usianya 45 tahun, rambut warna hitam panjang sebahu, badan agak gemuk," jelasnya.

Korban ditemukan mengenakan pakaian celana kolor biru dongker, kaus hijau, memakai cincin di jari tengah tangan kiri, juga ditemukan jilbab warna merah maroon di dekat jenazah.

Jenazah korban kemudian di evakuasi dan kini berada di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Baca juga: NGILU, Tubuh Urip Warga Klaten Tak Lagi Utuh, Tewas Tertabrak KA Sancaka

Baca juga: SOSOK Hartanti Korban Tewas Kecelakaan KA di Klaten: Keseharian Tinggal di Semarang, PNS Rumah Sakit

Pria Tewas Mengenaskan Usai Tertabrak KA Sancaka

Diberitakan sebelumnya melalui Tribunjateng.com, Urip usia 67 tahun, pria yang tertabrak KA ini tewas dan kondisinya mengenaskan.

Pria warga Dukuh Sidorejo, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten itu tertabrak KA Sancaka relasi Surabaya-Yogyakarta pada Kamis (2/5/2024) siang.

Petugas gabungan yang mengevakuasi korban pasca kecelakaan itu pun harus berjibaku mencari beberapa potongan tubuh korban.

Seorang warga ditemukan tewas di ruas lintasan kereta api setelah tertemper KA dekat Bypass Klaten, Desa Karangom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Kamis (2/5/2024).

Korban pun ditemukan tewas mengenaskan.

Kondisi korban ditemukan dengan tubuh tidak utuh.

Itu membuat petugas dari kepolisian, TNI, dan relawan PMI menyisir lintasan hingga sekira 100 meter.

Petugas gabungan mengevakuasi korban tertemper KA Sancaka di ruas lintasan kereta api setelah tertemper KA dekat Bypass Klaten, Desa Karangom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Kamis (2/5/2024).
Petugas gabungan mengevakuasi korban tertemper KA Sancaka di ruas lintasan kereta api setelah tertemper KA dekat Bypass Klaten, Desa Karangom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Kamis (2/5/2024). (TRIBUN SOLO/ZHAFRAN MUHANA)

Terlihat sebuah kaki dengan kulit sawo matang yang terpental ke sawah tak jauh dari lokasi.

Kepala Stasiun Klaten, Hari Setyojati membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, tertemper KA Sancaka relasi Surabaya-Yogyakarta," ujar Hari Setyojati seperti dilansir dari TribunSolo.com, Kamis (2/5/2024).

Kejadian ini dilaporkan masinis, sesaat berhenti di Stasiun Klaten untuk menurunkan penumpang.

Dilaporkan, bila peristiwa itu terjadi pukul 10.30.

"Korban laki atau perempuan belum diketahui," ucap dia.

"Ini baru selesai evakuasi dan dibawa ke rumah sakit," tambahnya.

Baca juga: Kakak-Adik di Klaten Yang Bertengkar Hingga Berujung Tewas, Ternyata Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Baca juga: Pengendara Matik Warga Klaten Tertabrak Truk di Kudus, Korban Alami Patah Tangan dan Kaki

Korban Suka Melamun

Identitas korban meninggal akibat tertemper KA Sancaka di Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten terungkap, Kamis (2/5/2024).

Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko mengatakan, korban merupakan pria berinisial US alias Urip (67).

"Dia tinggal di Dukuh Sidorejo, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara," ujar AKP Sugeng.

Pihaknya awalnya mendapat laporan sekira pukul 10.30.

Laporan tersebut mengatakan bahwa telah terjadi kecelakaan tabrak KA Sancaka.

"Lalu petugas segera menuju lokasi, di Dukuh Sendangan, Desa Karanganom," jelasnya.

"Saat tiba, kondisi korban telah meninggal," imbuhnya.

Kondisi korban ditemukan mengenaskan dengan luka di seluruh bagian tubuh.

Informasi yang diterima pihak kepolisian, korban sering berjalan di tepian perlintasan kereta api dalam keadaan melamun (pikiran kosong).

"Diduga saat korban berjalan di lintasan kereta api, tidak mengetahui adanya kereta melintas dari arah timur," ucapnya.

Jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten.

"Untuk keluarga korban telah mengikhlaskan kejadian tersebut dan telah membuat surat pernyataan," kata AKP Sugeng.

Terpisah, Kepala Stasiun Klaten, Hari Setyojati meminta warga untuk selalu waspada dan berhati-hati.

"Hati-hati saat melintas jalur kereta api, selalu tengok kanan-kiri (ketika melintas)."

"Karena memang frekuensi perjalanan KA di jalur Solo-Yogyakarta ini relatif padat," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Wanita Tertemper KA Mutiara Selatan di Klaten, Cincin di Jari Tengah, Pakai Kaus Hijau

Baca juga: Nasib Serupa di Undip Semarang, Selebgram Kembar 3D Ikut Terseret, Disebut Masih Aktif Terima KIPK

Baca juga: 875 Jemaah Calon Haji Asal Boyolali Masuk Asrama Donohudan 5 Juni 2024

Baca juga: Jenis Jamur Ini yang Diduga Bikin Bapak dan 3 Anaknya Masuk UGD, Satu Keluarga di Cilacap Keracunan

Baca juga: Eks Lapangan Golf Inilah Bakal Dibangun Kantor BNN Kabupaten Blora, Segini Luasnya

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved