Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelatihan Anak Muda Semarang Lawan Hoaks: Kolaborasi Japelidi & American Corner UIN Walisongo

Pelatihan Anak Muda Semarang Lawan Hoaks: Kolaborasi Japelidi & American Corner UIN Walisongo

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG/IAM
Pelatihan Anak Muda Semarang Lawan Hoaks: Kolaborasi Japelidi & American Corner UIN Walisongo. (Kiri ke kanan) Dr. Liliek Budiastuti Wiratmo, Prof. Dr. Eni Maryani, Dr. Lintang Ratri Rahmiaji, Fitri, M.Sos. 

Ia juga memberdayakan peserta dengan strategi praktis untuk mengidentifikasi dan melawan informasi palsu.

3. Dr. Lintang Ratri Rahmiaji dari Prodi Ilmu Komunikasi Undip

Lintang memandu peserta melalui latihan menggunakan alat pengecekan fakta serta mengajak peserta untuk memverifikasi keakuratan dan kredibilitas informasi.


4. Fitri, M.Sos - UIN Walisongo Semarang

Fitri berbagi wawasan tentang merancang program-program terkait misinformasi dan disinformasi.

Ia memberikan panduan praktis tentang pengembangan inisiatif yang efektif untuk melawan penyebaran informasi palsu.

Pelatihan ini merupakan langkah penting dalam membentuk budaya literasi digital dan keterlibatan bertanggung jawab dengan informasi di kalangan anak muda khususnya di Semarang.

Selain mendengarkan pemaparan materi dari para pembicara, peserta juga aktif terlibat dalam praktik langsung menerapkan teori-teori yang telah dipelajari serta berlatih dalam merancang kampanye anti-hoaks.

Dalam rangkaian kegiatan ini, peserta dibagi menjadi lima kelompok, di mana setiap kelompok bertanggung jawab untuk mengulas salah satu materi yang telah disampaikan.

Tugas penting lainnya adalah merancang kampanye anti-hoaks yang harus memiliki target audiens yang jelas, mengedepankan kolaborasi, dan menetapkan jadwal waktu pelaksanaan kampanye.

Salah satu peserta, Widwiningrum Subadoro yang merupakan mahasiswi Ilmu Komunikasi Undip merasa senang bisa mengikuti pelatihan ini.

"Seru banget, terutama bagi kita sebagai anak muda yang awalnya belum begitu paham tentang pentingnya melakukan pengecekan fakta. Tapi, setelah mengikuti acara ini, kita menjadi tahu banyak hal, mulai dari fakta bahwa pengecekan fakta di Indonesia cukup banyak dilakukan, bahkan di luar negeri juga. Selain itu, kita juga menyadari bahwa ada banyak media dan portal berita yang menyediakan layanan pengecekan fakta. Hal ini perlu ditingkatkan dan disebarkan lebih luas, terutama untuk anak-anak muda," kata Widwi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved