Berita Pekalongan
Percepat Terwujudnya Transformasi Kesehatan, Pemkot Pekalongan Dorong Penyiapan SDM Perawat
Pemerintah Kota Pekalongan mendorong penyiapan tenaga kesehatan (nakes) profesional, khususnya perawat yang tergabung dalam organisasi Persatuan Peraw
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan mendorong penyiapan tenaga kesehatan (nakes) profesional, khususnya perawat yang tergabung dalam organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Pekalongan untuk mewujudkan transformasi kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto saat memberikan sambutan pada acara halal bi halal PPNI Kota Pekalongan, di Kantor Sekretariat TP-PKK Kota Pekalongan.
Menurutnya, PPNI memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung transformasi kesehatan untuk mewujudkan Indonesia maju. Sebagai organisasi profesi perawat terbesar di Indonesia, PPNI tidak hanya mewakili kepentingan perawat, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam upaya meningkatkan sistem kesehatan secara keseluruhan.
"Dalam konteks transformasi kesehatan, PPNI terlibat dalam merumuskan kebijakan dan memberikan masukan mengenai kebutuhan perawatan kesehatan di tingkat nasional."
"Mereka, memiliki peran yang sangat besar dan mulia di dalam mendorong akses pelayanan kesehatan sampai ke tingkat bawah. Saat ini semua Puskesmas Pembantu (Pustu) minimal harus ada perawat dan bidan sebagai pra rujukan posyandu-posyandu yang menjadi Integrasi Layanan Primer (ILP) di Indonesia khususnya Kota Pekalongan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, Minggu (6/5/2024).
Budiyanto menambahkan, tidak hanya mendukung transformasi kesehatan saja, perawat juga berkesempatan bertugas menjadi Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Di tahun ini, ada 5 orang perawat yang tergabung dalam PPNI Kota Pekalongan bertugas menjadi TKHI. Kesempatan ini, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sembari bisa mengabdikan ilmunya kepada masyarakat, bisa juga untuk ibadah.
"Selamat kepada teman-teman yang menjadi TKHI. Jaga nama profesi, jaga nama baik Pemkot Pekalongan, berikan layanan yang terbaik kepada seluruh jamaah haji."
"Jangan sampai, ada complain ataupun ada kesan yang tidak baik terhadap organisasi perawat ini," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PPNI DPD Kota Pekalongan, Ners M Projo Angkasa menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar SDM perawat profesional ini bisa mendukung transformasi kesehatan.
Di antaranya, seorang perawat harus memahami apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023. Dimana, di dalamnya, mereka harus terus berkembang kompetensinya dan selalu update terhadap ilmu dan pendidikannya.
"Perawat dituntut mengembangkan kompetensinya. Sekarang, pemerintah sudah memfasilitasi dengan berbagai pembelajaran melalui 'Plataran Sehat' sebuah platform yang dirancang untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi tenaga kesehatan di Indonesia," katanya. (Dro)
BREAKING NEWS: Massa Remaja Rusuh, Gedung DPRD Kota Pekalongan Dibakar |
![]() |
---|
Nasib Guru Ngaji Cabuli Santri Laki-laki di Pekalongan Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Santri Diduga Jadi Korban Cabul, Kapolres Pekalongan AKBP Turun Tangan |
![]() |
---|
Waspada! 560 Kasus TBC Masih Terdeteksi di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.