Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

FAKTA Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali, Terlibat Kencan Sesama Jenis, Pemicu Soal Tarif

Polisi juga menguak fakta baru dalam kasus ini. Ternyata pembunuhan itu berawal dari aktivitas kencan sesama jenis yang dilakukan korban dan pelaku.

Editor: Muhammad Olies
google
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNJATENG.COM - Aparat kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan bos kerajinan tembaga Boyolali, Bayu Hudono.

Polisi juga menguak fakta baru dalam kasus ini. Ternyata pembunuhan itu berawal dari aktivitas kencan sesama jenis yang dilakukan korban dan pelaku.

Pemicu kasus pembunuhan bos kerajinan tembaga Boyolali karena tarif kencan sesama jenis yang tak sesuai harapan pelaku.

Teman kencan sesama jenis yang juga pelaku pembunuhan bos kerajinan Boyolali itu bernama Irwan alias Ibra.

Baca juga: Inilah Tampang Predator Pencabulan Sesama Jenis Anak di Bawah Umur, Total 20 Korban

Diketahui Bayu Handono, ditemukan tewas di kediamannya di Kampung Kebonso, Kelurahan Pulisen, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/5/2024) malam.

Tak sampai 24 jam usai penemuan jasad Bayu, Ibra ditangkap oleh polisi di kawasan Solo. 

Rupanya Ibra dan Bayu sudah berkencan tak hanya sekali, namun beberapa kali.

Sebelum tewas dibunuh Ibra, Bos Tembaga Boyolali itu sempat hubungan sesama jenis dengan pelaku.

Kolase Tribunnews: Bos tembaga di Boyolali, Bayu Handono (kanan). Pembunuh Bayu Handono ditangkap pihak kepolisian (kiri)
Kolase Tribunnews: Bos tembaga di Boyolali, Bayu Handono (kanan). Pembunuh Bayu Handono ditangkap pihak kepolisian (kiri) (Tangkap layar @bayu.handono/ Instagram @Macan.bengawan)

Hal itu dibenarkan oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

"Sebelum dibunuh itu, yang bersangkutan itu berhubungan badan dua kali," kata Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat memberikan keterangan, Selasa (7/5/2024), mengutip TribunSolo.com.

Lantas pembunuhan sadis terjadi, pemicunya adalah sol tarif dari jasa Ibra memuaskan korban.

Bayu disebut enggan membayar tarif yang diminta Ibra, yakni sebesar Rp 500 ribu.

Diketahui biasannya, Ibra yang merupakan warga  Sumberlawang, Kabupaten Sragen itu hanya dibayar Rp 200 ribu oleh Bayu.

Namun, pada Rabu 1 Mei 2024, Ibra langsung menaikan tarifnya.

Lantaran korban enggan membayar Rp 500 ribu, pelaku pun naik pitam hingga membunuh korban dengan celurit yang dia siapkan sebelum mendatangi rumah korban.

Baca juga: Nasib Asma Dibunuh Pacar Sesama Jenis Setelah 8 Kali Bercinta, Ternyata Punya Istri TKW

Sosok Bos Kerajinan Tembaga Boyolali  

Bayu Hudono pria berusia 36, dikenal sebagai seorang pengusaha hingga seorang pelari.

Lewat akun instagramnya @bayu.handono, Bayu kerap membagikan aktivitasnya sebagai seorang pelari, di acara fun run atau trail run di sejumlah daerah.

Salah satunya Bayu pernah berpartisipasi di acara Borobudur Marathon 2023.

Tampak dalam unggahan pada 21 November 2023 tersebut, dirinya mengabadikan potret dirinya bersama rekan-rekannya sesama peserta Borobudur Marathon 2023.

"Borobudur Marathon 2023, 19 November 2023, Lets the story begin! Tanpa janji ataupun kencan; kita bisa banget pake jersey putih semua Terloveee," tulis Bayu dalam caption unggahannya.

Tak hanya itu, Bayu juga gemar traveling ke berbagai negara, hal tersebut tampak pada banyak unggahan di instagramnya.

Unggahan terakhirnya di instagramnya, dirinya mengabadikan Menara Eiffel Paris, Arc de Triomphe, hingga Louvre.

Rupanya lokasi-lokasi tersebut masuk dalam bucketlist-nya.

"A very short time here in Paris, so I decided to checked my bucketlists, Eiffel, Arc de Triomphe, Louvre, Even tho I had to walk for 11km from my hostel, hahaha, Paris is warmer than Prague & Amsterdam, but yeah tourist everywhere including me."

"And in the end, I have to cancel to meet a friend because I am so exhausted. Let’s get sleep, tomorrow back to Indonesia. Aku sudah rindu Indonesia," ungkapnya dalam caption di instagramnya.

Kolase Tribunnews: Bos Tembaga Boyolali Bayu Handono saat plesiran ke luar negeri.
Kolase Tribunnews: Bos Tembaga Boyolali Bayu Handono saat plesiran ke luar negeri. (Ist/Tangkap layar instagram @bayu.handono)

Kesan Tetangga

Kepala Desa Cepogo, Maward, membenarkan korban adalah warganya, tepatnya warga Dukuh Gunungsari RT 01, RW 15, Desa/ Kecamatan Cepogo.

Pihaknya mengatakan Bayu Handono merupakan salah satu warganya yang dikenal baik oleh warga sekitar.

Bahkan juga dikenal tak pernah bermasalah dengan masyarakat sekitar.

"Keseharian kalau pagi, dia di sana (Gunungsari, Cepogo) karena memang punya usaha logam, kalau sore atau malam hari akan kembali ke sini (rumah di Kebonso yang jadi tempat kejadian perkara)," katanya, Sabtu (4/5/2024).

Dia menyebut sosok korban merupakan pribadi yang baik, mengutip TribunSolo.com.

Korban pun banyak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar tempat usahanya di Gunungsari.

Tak jarang dia juga cukup aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Bahkan beberapa hari sebelum tewas diduga menjadi korban pembunuhan, Bayu disebut sempat mengikuti kegiatan masyarakat.

"Hari Rabu kemarin (2 Mei) yang bersangkutan masih ikut gotong royong di tetangga sekitar. Karena kebetulan ada tetangga yang punya hajat menikahkan anaknya," tandasnya.

 

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Ternyata Dibunuh Teman Kencan Sendiri, Sempat Hubungan Sesama Jenis

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved