Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Upaya Pemkab Kendal Cegah Kebakaran Berulang TPA Darupono: Pasang Cerobong Asap & Sanitary Landfill

Skema mitigasi kebakaran pada pengolahan sampah di TPA Darupono Baru Kendal, terus digodok pemerintah setempat

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muslimah
Tribunjateng/Agus Salim
Penampakan kepulan asap putih membumbung tinggi imbas kebakaran di TPA Darupono Baru Kendal, Selasa (7/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Skema mitigasi kebakaran pada pengolahan sampah di TPA Darupono Baru Kendal, terus digodok pemerintah setempat.

Rencananya, Pemkab Kendal akan memasang cerobong asap pada gunungan sampah.

Hal itu dilakukan agar gas metana yang diduga menimbulkan kebakaran bisa keluar. 

Pemkab juga bakal menerapkan metode pengolahan sampah model Sanitary Landfill di TPA tersebut. 

Sanitary Landfill merupakan metode pengolahan dengan meletakkan sampah di suatu tempat luas, lalu ditumpuk dengan menggunakan tanah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, Aris Irwanto mengeklaim cara ini bisa menjadi solusi ampuh mencegah kebakaran berulang di TPA Darupono Baru Kendal.

"Konsep kita sudah ada untuk usul ke perubahan 2024, ada pekerjaan untuk kontrol landfill," kata Aris, Sabtu (11/5/2024).

Aris menjelaskan, pengolahan sampah model Sanitary Landfill sudah lumrah diterapkan pada TPA.

Sehingga, pihaknya mendorong Pemkab Kendal untuk segera membangun fasilitas tersebut.

"Semoga ini menjadi salah satu cara pencegahan. Alokasi anggaran juga sudah," imbuhnya.

Sebelumnya, TPA Darupono Baru Kendal mengalami kebakaran pada Senin (6/5/2024) sore. 

Lokasi TPA yang terbakar berada di sisi sebelah jurang bagian barat. Akses untuk menuju titik yang terbakar pun cukup sulit, dengan ketinggian jurang sekitar 50 meter lebih.

Sementara perkiraan luasan TPA Darupono Baru yang terbakar kali ini mencapai 10 meter persegi.

TPA Darupono Baru Kendal juga sempat terbakar pada September tahun lalu. 

Kebakaran kali ini, juga diduga kuat lantaran bara api sisa kebakaran tahun lalu belum sepenuhnya padam. 

Ditambah lagi, cuaca panas ekstrem membuat kebakaran kembali terjadi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved