Berita Pekalongan
Jaga Persatuan, Empat Pilar Kebangsaan Perlu Dipegang Teguh di Tahun Politik
Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika harus dipahami dan dilaksanakan secara konsisten.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika harus dipahami dan dilaksanakan secara konsisten.
Sebab, keempat pilar tersebut menjaga kemajemukan sama halnya dengan mempertahankan dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia terutama di tengah tahun politik.
Hal ini disampaikan oleh, anggota MPR RI Fraksi PPP Dapil Jateng X (Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang), Munawaroh saat memberikan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kota Pekalongan.
Disampaikan Munawaroh, bangsa Indonesia baru saja melaksanakan Pemilu 2024 untuk pemilihan calon presiden maupun calon anggota legislatif, dimana di dalam proses pelaksanaannya pada waktu itu ada gejolak pertentangan dalam perbedaan pilihan di tengah masyarakat. Semua itu, tidak bisa berjalan baik, tanpa adanya semangat persatuan.
Dengan demikian, semangat persatuan-lah yang harus menjadi bingkai dalam pertarungan elektoral, karena nanti yang memenangkan pemilu, siapa pun itu akan mengedepankan kepentingan rakyat dan tidak ada yang mungkin bergerak sendiri-sendiri.
"Jika perbedaan itu tidak dijaga dengan baik, maka tentu akan menimbulkan perpecahan. Setelah pemilu 2024 usai, Indonesia kembali akan melaksanakan kontestasi politik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, sehingga jangan sampai perbedaan pilihan maupun perbedaan opini di tengah masyarakat akan menambah keretakan di dalam masyarakat," kata anggota MPR RI Fraksi PPP Dapil Jateng X Munawaroh, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (12/5/2024).
Menurutnya, sosialisasi 4 pilar ini penting dan harus terus digelorakan.
Pasalnya, keberadaan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan untuk persatuan, kesatuan dan keberagaman bangsa Indonesia.
"Selain itu, sosialisasi ini dimaksudkan agar masyarakat sadar bahwa, kita boleh berbeda, tetapi kita harus bersatu dan rukun."
"Beda pilihan diperbolehkan, tetapi persatuan dan kebersamaan harus tetap dijaga," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, mengucapkan terimakasih kepada MPR RI khususnya kepada Munawaroh yang telah memberikan sosialisasi 4 pilar untuk warga Kota Pekalongan, terutama bagi kalangan ibu-ibu, perempuan dan para aktivis yang diharapkan bisa menularkan dan meneruskan informasi baik ini kepada masyarakat luas.
Wawalkot Salahudin menilai, 4 pilar ini sangat penting disosiliasikan, sebab berkaitan dengan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai hal-hal yang dilakukan sehari-hari sesuai dengan ajaran agama yakni meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
"Supaya masyarakat Kota Pekalongan memandang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal tidak hanya sebagai slogan saja, tetapi pengikat negara kita."
"Lalu, juga sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana salah satu butirnya berisi bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa sebagai kunci kebahagian hidup di dunia dan akhirat," ucapnya.
Nasib Guru Ngaji Cabuli Santri Laki-laki di Pekalongan Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Santri Diduga Jadi Korban Cabul, Kapolres Pekalongan AKBP Turun Tangan |
![]() |
---|
Waspada! 560 Kasus TBC Masih Terdeteksi di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
PENTING! Warga Pekalongan Diminta Tak Cuma Andalkan Fogging, DBD Sudah Tembus 130 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.