Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Blora

DPC PDIP Blora Siapkan Pengganti Caleg Terpilih Dapil Blora 5

DPC PDIP Blora telah menyiapkan nama pengganti caleg terpilih Dapil Blora 5 asal PDIP, Indra Eko Sulistyono.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rival al manaf
Iqbal/Tribunjateng
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Blora, Kuat Prihantoro.   

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - DPC PDIP Blora telah menyiapkan nama pengganti caleg terpilih Dapil Blora 5 asal PDIP, Indra Eko Sulistyono.


Pasalnya, diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, menerima surat pengantar dari DPC PDIP Blora, yang berisi pengunduran diri caleg terpilih atas nama Indra Eko Sulistyono.


Indra Eko Sulistyono merupakan caleg terpilih dari PDIP, dapil Blora 5 (Ngawen, Tunjungan, Banjarejo) dengan perolehan 4.801 suara.


DPC PDIP Blora menerapkan sistem Komandante Stelsel berdasarkan Peraturan DPD PDIP Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2023.


Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Blora, Kuat Prihantoro, mengatakan di Jawa Tengah, termasuk di Kabupaten Blora akan tetap berpedoman pada  sistem Komandante Stelsel.


Di mana, penentuan caleg terpilih PDIP berdasarkan daerah ampuan. Bukan dari suara terbanyak yang ditetapkan oleh KPU. 


Menurut Kuat, meskipun muncul peraturan Partai PDIP Nomor 3 Tahun 2024, hal itu tidak akan mempengaruhi kebijakan di PDIP yang ada di Jawa Tengah.


"Untuk di Jawa Tengah Partai PDIP pakai aturan partai nomor 1 tahun 2023. Perolehan dihitung daerah ampuan. PP nomor 3 Tahun 2024 itu hanya berlaku di luar Jateng," terangnya.


Kuat menuturkan caleg terpilih Dapil Blora 5, Indra Eko Sulistyono, memang berdasarkan perolehan suara di KPU, yang bersangkutan memperoleh suara terbanyak. Tetapi, di daerah ampuan perolehan suara Indra Eko Sulistyono sedikit.


Adapun untuk nama caleg yang akan menggantikan Indra Eko Sulistyono, yakni Lina Hartini. 


Karena Lina Hartini memiliki suara lebih banyak di daerah ampuan, dibandingkan dengan Indra Eko Sulistyono.


"Sudah diberikan pemahaman sejak awal. Mungkin pak Yong (Indra Eko Sulistyono) ekspektasinya terlalu tinggi," tuturnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved