Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kick Boxing Jateng Optimistis Amankan 3 Emas PON XVI Aceh-Sumut 2024

Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Jawa Tengah menggelar pemusatan latihan sejak bulan April 2024 untuk persiapan PON XVI Aceh-Sumut 2024.

Istimewa
Foto bersama para atlet, pelatih Pelatda Kick Boxing Jateng bersama perwakilan KONI Jateng di lokasi TC Rambo 4294 Kota Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Guna persiapan menghadapi PON XVI Aceh-Sumut 2024 pada September mendatang, Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Jawa Tengah menggelar pemusatan latihan sejak bulan April 2024.

Pemusatan latihan diikuti 17 atlet kick boxing Jateng yang dilakukan di dua lokasi yakni Kota Semarang diikuti 10 atlet dan Kota Solo sebanyak tujuh atlet.

Pemusatan latihan ini didampingi empat orang pelatih.

Baca juga: Ini 2 Lokasi Pelatda Kick Boxing Jateng Genjot Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Ketua Umum Pengprov KBI Jateng, Eko Firli menjelaskan, para atlet berlatih Senin sampai Sabtu, dengan kombinasi fisik, gym, dan teknik.

Jadwal latihan Senin dan Rabu tiga kali yakni, pagi fisik, siang gym, sore teknik. Selasa, Kamis, dan Jumat dua kali, pagi fisik sore teknik.

Sedangkan Sabtu pagi hari latihan ringan, siang sampai Minggu istirahat.

“Meski pada pra PON 2024 lalu dapat sembilan emas, tapi target kami pada PON mendatang tiga medali emas,” katanya saat ditemui di tempat latihan atlet Pelatda Kick Boxing Jateng di Rambo 4294 Kota Semarang, Senin (13/5/2024) kemarin.

Target tiga medali emas itu, antara lain dari fighter Aziz Callim kelas 63 Kg lowkick putra yang merupakan peraih medali emas Sea Games Kamboja dan Firman Muharam kelas 71 Kg lowkick putra peraih medali perak Sea Games Kamboja, kemudian target emas lain di nomor point figting putri.

“Tapi tidak menutup kemungkinan, insya Allah, ya berdoa bersama bisa dapat lima medali emas pada PON mendatang. Dua emas dari Alfiandi dan Dwi Retno,” Kata Firli. 

Menurut Firli, lawan berat Jateng adalah DKI Jakarta dan tuan rumah Sumatera Utara (Sumut).

Firli menambahkan telah melakukan langkah antisipasi kemungkinan masalah non teknis, karena kepengurusan Kick Boxing pusat didominasi oleh DKI Jakarta sehingga kemungkinan bisa menjadi konspirasi.

“Ada pengurus Kick Boxing Jateng terlibat di PON jadi wasit. Kita harus benar-benar jeli terhadap DKI Jakarta,” ujarnya.

Pada eksebisi PON 2021 di Papua, kontingen  kick boxing Jateng meraih juara umum dengan 3 emas 2 perak, 3 perunggu. 

“Ini merupakan PON perdana bagi cabang olahraga kick boxing. Saya optimis dapat tiga emas, yang harus diwaspadai DKI Jakarta dan Sumut,” ujarnya.

Para atlet kick boxing Jateng  didominasi mahasiswa dan pelajar paling senior usia maksimal 27. Para atlet hasil pembinaan Jateng, tak ada bajakan dari luar daerah.

Meraka berasal dari Kota Semarang, Solo, Magelang, Grobogan, Salatiga.

“Persiapan atlet secara keselurahan bagus tak ada masalah, memang ada beberapa yang over berat badan, tapi bisa dikendalikan. Didampingi dokter,” ujarnya.

Untuk dukungan dari KONI Jateng, Firli menyatakan bagus, yang dibutuhkan didukung meski belum bisa sepenuhnya.

“Termasuk untuk dana Pelatda tak ada masalah. Kami juga mendapatkan dukungan dari sponsor,” katanya.

Sementara, pelatih kick boxing Jateng, Johan Mulya Legowo menyebut persiapan tidak ada kendala.

“Target tiga emas masuk akal, karena materi dan pengalaman atlet. Kalau lancar bahkan bisa lima emas, terkadang non teknis ada faktor tuan rumah dan DKI. Kami siap mengamuk kalau juri tak beres,” tandasnya.

Saat ini, Johan menjelaskan persiapan atlet kick boxing Jateng baik fisik dan teknik sudah berada pada 70 persen hingga 80 persen.

“Yang 20 persen masalah teknis dan strategi menyusul sampai PON,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua KONI Jateng, Bambang Raharjo Munajat mengatakan target moderat tiga emas, kalau rasional optimis bisa lima emas.

“Kalau mentargetkan berlebihan bila tak tercapai malah merugikan tim. Karena kick boxing sudah menjadi cabor yang diperhitungkan. Daerah lain juga melakukan persiapan serius,” ujarnya saat melakukan monitoring dan evaluasi Pelatda Kick Boxing Jateng.

Memang pada eksebisi PON 2021 di Papua, dapat lima emas, namun, lanjut Bambang daerah lain mulai mengarahkan atlet cabang olahraga lain seperi tinju, taekwondo untuk terjun ke kick boxing. 

“Kick Boxing menjadi cabor unggulan karena prestasinya yang konsisten. KONI pasti memberikan dukungan untuk meraih hasil terbaik,” tandasnya.

Baca juga: Kick Boxing Jateng Loloskan 15 Fighter ke PON, Ada yang Lolos Berstatus Wild Card

Berikut daftar nama atlet dan pelatih Pelatda PON kick boxing Jateng:

1. Aziz Callim (atlet) 63kg lowkick putra nb medali emas sea games kamboja.

2. Charles ebu ( atlet ) 51kg lowkick putra pemegang sabuk juara kelas 52kg one pride.

3. ⁠firman muharam (atlet) 71kg lowkick putra medali perak seagames kamboja.

4. ⁠ananda wahyu ( atlet ) 71kg fullcontcact putra.

5. ⁠dwi retno ( atlet ) 56 lowkick putri pemegang sabuk juara one pride.

6. ⁠senia agustina (atlet) pointfigting 48kg putri.

7. ⁠Sindhytyas Putri Vedhayana (atlet) musical form beregu putri.

8. ⁠Chavella Teyza Putri Vedhayana (atlet) musical form beregu putri.

9. ⁠edward hendrik wiratama (atlet) pointfighting 51kg putra.

10. ⁠alfiandi (atlet) 63 kg fullcontact putra atlit seag games kamboja.

11. Bening Intan Arya (Atlet) 48kg fullcontact putri.

12. ⁠Andika janur kusuma (atlet) 51kg fullcontact putra.

13. Alam Sangsaka ( atlet ) musical form beregu putra.

14. Edho Adha Putra ( atlet ) musicla form beregu putra.

15. Natasha jeanny salsabilla (atlet) lowkick 60kg putri.

16. Afif Akbar Aryo Erucokro (Atlet) pointfighting 63kg putra.

17. Ridho Suryo Nugroho (Atlet) musical form single putra


PELATIH:

1.johan mulya legowo (pelatih)
2.moch hamid (pelatih)
3.roso nugroho (ass pelatih)
4.achmad amri (ass pelatih)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved