Berita Viral Hari Ini
"Nasi Sudah Jadi Bubur" Nita Ingin Anak Kembali Pulih, Arya Depresi Usai HP dan Sepeda Dijual
Anaknya yang baru berusia 13 tahun ini mengalami depresi setelah Nita terpaksa menjual ponsel dan sepeda milik sang anak.
TRIBUNJATENG.COM, CIREBON - Siti Anita ibu dari Arya Randi Pratama menyesal telah membuat sang anak depresi.
Kini, dia inginkan anaknya kembali pulih, normal kembali seperti anak- anak pada umumnya, yang seumuran dengannya.
Tak lagi mudah mengamuk apalagi membenturkan kepalanya sendiri di rumah.
Baca juga: 3 dari 11 Anggota Geng Motor Pemerkosa dan Pembunuh Vina di Cirebon Belum Ditangkap sejak 2016
Baca juga: Sosok Arya Bocah Cirebon Depresi Setelah HP dari Hasil Menabung Dijual Orangtua, Kini Putus Sekolah
Siti Anita, seorang ibu Kampung Gunungsari Bedeng, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon meluapkan penyesalannya atas perlakuannya terhadap sang anak, Arya Randi Pratama (13).
Anaknya yang baru berusia 13 tahun tersebut mengalami depresi setelah Nita, sapaan akrabnya yang terpaksa menjual ponsel dan sepeda milik sang anak.
"Ya saya menyesal, tidak mau jual hape anak kalau jadinya seperti ini."
"Saya juga ada rasa menyesal."
"Cuma nasi sudah menjadi bubur, tidak bisa dikembalikan," ujar Nita seperti dilansir dari TribunJabar.id, Selasa (14/5/2024).
Peristiwa ini semakin menyedihkan bagi Nita karena setelah video Arya viral.
Teman-teman Arya di lingkungan mereka menghindarinya.
Dia sedih karena sebelumnya hubungan antara Arya dan tetangganya sangat baik.
"Sekarang setelah video viral, teman-teman Arya Randi Pratama takut dan menghindar."
"Padahal kalau lewat gang sama saya gitu."
"Jadi saya takutnya malah bikin tambah Arya sulit pulih gitu," ucapnya.
Baca juga: BIKIN MEWEK! Momen Haru Seorang Ibu Gantikan Putrinya yang Meninggal Dunia saat Wisuda UGJ Cirebon
Baca juga: Aksi Nekat Maling Emas di Cirebon, Telan Gelang Seberat 2,3 Gram Kini Dibawa ke Rumah Sakit
Nita berharap agar situasi ini segera membaik.
Sehingga hubungan Arya Randi Pratama dengan teman-temannya dapat pulih kembali.
Sebelumnya, Nita juga mengungkapkan, bahwa kondisi ekonomi keluarganya yang tidak stabil membuatnya terpaksa menjual hape dan sepeda kesayangan Arya.
Uang dari penjualan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pengobatan bocah yang tinggal di Kampung Gunungsari Bedeng, RT 04 RW 07, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
"Saya tuh sebenarnya sudah izin, tidak asal jual."
"Arya juga sudah ngizinin, tapi mungkin mulut mah ngizinin, hati enggak karena mungkin barang kesukaan dia, jerih payah dia," ujarnya.
Kesulitan ekonomi yang dihadapi Nita semakin diperparah dengan absennya dukungan finansial dari suaminya selama delapan bulan terakhir.
"Jadi, ada barang itu (hape dan sepeda) saya jual, buat makan sehari-hari."
"Jadi mungkin itu barang yang Arya senang, hasil nabung sendiri, jerih payah sendiri," ucapnya.
Baca juga: Hampir Semua Bus Berklakson Telolet saat Diperiksa Dishub Cirebon: Sangat Berisiko
Baca juga: KISAH PILU Istri di Cirebon, Asyik Tidur Malah Dibakar Suami, Alami Luka Bakar di Sekujur Tubuh
Akibat keadaan tersebut, Arya Randi Pratama tidak hanya kehilangan barang-barang yang menjadi kebanggaannya, tetapi juga harus berhenti sekolah sejak Agustus 2023.
Sebelumnya, Arya pernah mengalami insiden di sekolah yang membuatnya dijauhi teman-temannya.
"Arya pernah ngamuk di sekolah, pernah ngebrak sekolah."
"Jadi teman-temannya takut, sehingga saya putuskan Arya tidak sekolah terlebih dahulu, khawatir teman-temannya ngebully Arya gitu," jelas dia.
Meskipun sudah berusaha menjaga kebahagiaan Arya, istri dari Alipyanto itu kesulitan karena harus menghadapi perubahan perilaku Arya yang semakin memprihatinkan.
"Makin ke sini, kondisi Arya makin memprihatinkan, karena suka mukulin kepala sendiri," katanya.
Dengan kondisi tersebut, Nita berharap agar Arya Randi Pratama dapat segera pulih dan kembali seperti semula.
"Saya inginnya Arya bisa sembuh, bisa sekolah lagi kaya dulu, sembuh seperti sediakala."
"Terus bisa punya teman banyak lagi untuk bermain, normal seperti layaknya anak-anak yang lain," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunJabar.id berjudul Penyesalan Nita di Cirebon Jual Ponsel dan Sepeda Hingga Anaknya Depresi: Nasi Sudah Menjadi Bubur
Baca juga: Langkah Awal Revitalisasi Kawasan Pecinan, Pemkot Semarang Benahi Kelenteng Tay Kak Sie dan Gapura
Baca juga: Hilmy Yassar Daftar Calon Wali Kota Tegal, Pengusaha Muda Anak Anggota DPR RI Fraksi PKS
Baca juga: Kayaknya Sudah Profesional, Viral Emak-emak Ngutil Puluhan Pakaian, Aksinya Terekam Kamera CCTV Toko
Baca juga: Tim Labfor Polda Jateng Periksa Penyebab 12 Kios Aksesoris Motor Terbakar di Tegal, Ini Hasilnya
Viral Oknum Polisi di Ternate Ngamuk Bawa Sajam ke Sekolah Dasar, Murid Ketakutan |
![]() |
---|
Sosok Pak Musrin Guru MAN 3 Sleman, Dihadiahi HP Baru Saat Perpisahan Kelas, Ini Alasan Siswa |
![]() |
---|
GEGER Viral Sosok Pria Tiba-tiba Pamer Alat Kelamin, Korbannya Lagi Jogging, Pelaku Masih Diburu |
![]() |
---|
Kisah Ibu Hamil Hendak Lahirkan Putranya, Tati Ditandu 13 Kilometer ke Puskesmas Terdekat |
![]() |
---|
Curhat Nimas Gadis Surabaya Berbuah Manis, Teman SMP Diringkus Polisi, 10 Tahun Diteror Diajak Nikah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.