Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Ratusan Pelajar SMA Se Cabdin 2 Ikuti FLS2N di Kabupaten Jepara

Ratusan siswa-siswi tingkat SMA di Kabupaten Jepara dan Demak antusias mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat kabupaten di SMAN

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA
PESERTA FLS2N - Suasana satu diantara peserta FLS2N di SMAN 1 Tahunan Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Ratusan siswa-siswi tingkat SMA di Kabupaten Jepara dan Demak antusias mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat kabupaten di SMAN 1 Tahunan Kabupaten Jepara, Selasa (14/5).

Diketahui bahwa FLS2N pada tahunan ini diikuti sekiranya 150 siswa SMA dan MA dari Kabupaten Jepara dan Demak.

FLS2N tingkat kabupaten ini diselenggarakan serentak dalam satu hari.

Kepala seksi SMA SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jawa Tengah, Budi Adiroso menjelaskan bahwa ini sebegai bentuk ajang para siswa bisa mengaplikasikan imajinasinya dalam bentuk seni.

Menurutnya dengan kegiatan itu pula bisa mempertahankan budaya maupun potensi daerah yang dimiliki.

Budi menuturkan ada 14 cabang lomba yang diperebutkan siswa, mulai dari lomba kriya, tari, cipta puisi, monolog, gitar solo, jurnalistik, cerpen, puisi dan lainnya.

Selain merebutkan tiket maju ke tingkat provinsi dan nasional, ajang ini juga sebagai wadah siswa untuk berprestasi di bidang seni dan budaya.

"Dari ajang lomba ini, diharapkan terjaring bibit-bibit unggul siswa-siswi di Jepara dan Demak yang mau nguri-nguri budaya," kata Budi kepada Tribunjateng, Selasa (14/5/2024).

Bagi dia, FLS2N ini memilik banyak manfaat yang diperoleh siswa.

Dia menilai bahwa selain memperoleh ilmu pengetahuan, lomba ini bisa memperhalus hati siswa lewat seni.

"Karena lewat seni, bisa memperhalus karakter siswa, ini juga sebagai upaya kami untuk mencegah tindakan bullying dan kekerasan di sekolah," ungkapnya

Dia ingin setelah kegiatan ini, bisa menjadi wadah siswa untuk meraih ilmu pengetahuan, pengalaman dan ajang komunikasi untuk berkesenian antar sekolah.

"Bisa jadi wadah berkumpul teman-teman yang berkesenian," harapnya.

Festival lomba ini bisa memicu semangat siswa untuk mengangkat kearifan lokal di daerahnya. 

Seperti halnya seni ukir yang semakin jarang diminati generasi muda.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved