Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Komisi C DPRD Jepara Tekankan Kualitas Layanan Publik: Dari Klinik, Gizi Anak, hingga Sekolah Rakyat

Komisi C DPRD Kabupaten Jepara melakukan safari pengawasan ke sejumlah titik layanan publik di Kecamatan Tahunan dan Pecangaan, Rabu (8/10/2025).

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
Dok DPRD Jepara
KUNJUNGAN - Komisi C DPRD Kabupaten Jepara melakukan safari pengawasan ke sejumlah titik layanan publik di wilayah Kecamatan Tahunan dan Pecangaan, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Komisi C DPRD Kabupaten Jepara melakukan safari pengawasan ke sejumlah titik layanan publik di wilayah Kecamatan Tahunan dan Pecangaan, Rabu (8/10/2025).

Tiga lokasi menjadi sorotan seperti Klinik Yasmin Tahunan, SPPG Ngabul, dan Sekolah Rakyat Pecangaan.

Langkah ini bukan sekadar kunjungan formal. 

Baca juga: Atlet Korpri Jepara Ukir Sejarah, Antarkan Jawa Tengah Juara I Pornas Korpri 2025

Komisi C ingin memastikan pelayanan kesehatan, gizi masyarakat, dan pendidikan berjalan bukan hanya cukup baik, tapi betul-betul berkualitas dan manusiawi.

Rombongan Komisi C memulai tinjauan di Klinik Yasmin. 

Di klinik ini, empat dokter umum dan 20 tenaga kesehatan melayani sekitar 12 ribu peserta BPJS setiap tahunnya. 

Fasilitas empat kamar rawat inap dan ruang pelayanan terlihat cukup tertata.

Namun, Anggota Komisi C, Ahmad Sholikhin, menegaskan bahwa kualitas pelayanan tidak boleh hanya dilihat dari bangunan dan antrian yang lancar.

“Pelayanan sudah bagus, tapi tenaga kesehatan juga harus sejahtera. Minimal gaji sesuai UMK Jepara. Kalau tenaga medisnya senang dan sejahtera, pelayanan ke masyarakat juga akan jauh lebih maksimal,” Sholikhin kepada Tribunjateng, Kamis (9/10/2025).

2021009_Komisi C DPRD Kabupaten Jepara_2
KUNJUNGAN - Komisi C DPRD Kabupaten Jepara melakukan safari pengawasan ke sejumlah titik layanan publik di wilayah Kecamatan Tahunan dan Pecangaan, Rabu (8/10/2025).

Kunjungan berlanjut ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Ngabul. 

Fokus Komisi C kali ini bukan sekadar memastikan dapur berjalan, tapi juga mutu dan keamanan makanan.

Sholikhin mengingatkan pentingnya variasi menu MBG (makanan bergizi) setiap hari termasuk rotasi buah segar, agar penerima manfaat, mulai siswa hingga ibu hamil, mendapatkan nutrisi seimbang.

Ia menyinggung insiden pada 23 September lalu, ketika 35 siswa di Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri, diduga keracunan makanan.

“Ini jadi alarm keras. Pengawasan dari camat dan pengelola program harus diperkuat. Jangan sampai ada anak-anak yang jadi korban makanan basi,” tegasnya.

Di Sekolah Rakyat Pecangaan, Komisi C mengarahkan perhatian ke aspek keamanan asrama siswa. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved