Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wonosobo

Puncak Peringatan ke-145 Hari Kartini, Kabupaten Wonosobo 2024 Seminar Kartini Muda Cegah Stunting

Resepsi Puncak Peringatan ke-145 Hari Kartini Kabupaten Wonosobo 2024 digelar bersamaan Seminar Kartini Muda Cegah Stunting di Pendopo Bupati.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
Tribunjateng.com/ Imah Masitoh 
Seminar Kartini Muda Cegah Stunting digelar di Pendopo Bupati dalam rangka acara puncak peringatan ke-145 Hari Kartini Kabupaten Wonosobo 2024, Jum’at (17/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Resepsi Puncak Peringatan ke-145 Hari Kartini Kabupaten Wonosobo 2024 digelar bersamaan Seminar Kartini Muda Cegah Stunting di Pendopo Bupati, Jum’at (17/5/2024).


Ketua Pelaksana Peringatan Hari Kartini yang sekaligus Ketua Bhayangkari Wonosobo, Naomi Dony Sardo L mengatakan, peringatan Hari Kartini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai peran penting perempuan dalam pembangunan bangsa.


Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong perempuan Wonosobo untuk terus berjuang mencapai kesetaraan dan kesejahteraan yang lebih baik, sebagaimana yang dicita-citakan oleh R.A. Kartini. 


“Puncak kegiatan peringatan Hari Kartini, yang diadakan setelah serangkaian kegiatan oleh berbagai organisasi perempuan dan instansi masing-masing,” ujarnya.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Setda Wonosobo, Kristiana Dewi mewakili Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat yang berhalangan hadir.


Dewi menyampaikan, apresiasi setinggi-tingginya atas segala kiprah yang telah dilakukan oleh perempuan-perempuan hebat di Kabupaten Wonosobo


Menurutnya, mengadopsi semangat perubahan Kartini dalam upaya pencegahan stunting berarti mengambil langkah-langkah proaktif dan inovatif dalam mengatasi masalah gizi di Wonosobo


Kartini muda harus dilibatkan dalam setiap tahap upaya pencegahan stunting, mulai dari edukasi, pemberdayaan, hingga pelaksanaan program-program kesehatan di masyarakat.
 
"Saya juga mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat, baik perangkat daerah, organisasi perempuan, hingga komunitas dalam masyarakat, untuk secara proaktif menggandeng berbagai pihak potensial guna mengentaskan tantangan berbasis gender di Wonosobo,” imbuhnya. 


Sementara itu dalam acara seminar, Ketua TP PKK Wonosobo Dyah Afif Nurhidayat menyampaikan berbagai pandangan mengenai peran Kartini muda dalam berbagai konteks upaya pencegahan stunting.


Salah satunya, pendidikan dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya gizi yang baik, adalah langkah awal yang krusial dalam pencegahan stunting.


Menurutnya, dengan membekali ibu-ibu muda dan calon ibu dengan pengetahuan tentang nutrisi, pentingnya ASI, serta kesehatan reproduksi, dapat mencegah kasus stunting sejak dini. 


Pencegahan stunting memerlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor kesehatan, pendidikan, dan masyarakat. 


"Perempuan muda dapat menjadi pemimpin dan penggerak dalam kolaborasi ini, mengorganisir program-program kesehatan dan edukasi gizi di lingkungan mereka,” paparnya.


Dyah menambahkan, Pemberdayaan perempuan di komunitas kesehatan dan gizi adalah salah satu kunci utama. 


Dengan meningkatkan kapasitas para ibu dalam mengelola gizi keluarga dan menyediakan makanan yang sehat, kita dapat mencegah stunting secara efektif.


“Upaya pencegahan stunting harus berfokus pada solusi jangka panjang yang berkelanjutan. Ini termasuk membangun sistem kesehatan yang kuat, memastikan ketersediaan pangan bergizi, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak-anak secara berkelanjutan,” tutupnya. (ima)


 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved