Berita Viral
Kisah Pilu Siswa SMP Tak Kuat Dibully Masalah Agama, Nekat Lompat dari Lantai 3
Kisah pilu dialami siswa SMPN 73 Tebet Jakarta Selatan. Siswa berinisial GAD berusia 13 tahun itu tak tahan setelah dibully teman-temannya.
TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu dialami siswa SMPN 73 Tebet Jakarta Selatan.
Siswa berinisial GAD berusia 13 tahun itu tak tahan setelah dibully teman-temannya.
Karena kasus bullying yang terus menerpa, GAD kemudian nekat melompat dari lantai 3 sekolah.
Sebelum peristiwa naas itu, korban sempat curhat malas menjalani hidup.
Baca juga: "Kepala Pecah hingga Dapat 5 Jahitan" Istri Witan Sulaeman Marah Setelah Suaminya Di-bully Netizen
Baca juga: Balas Dendam Jadi Motif 2 Warga Solo Ini Bully Suporter Persib Bandung, Cukup Paksa Rambut dan Alis
Aksi percobaan bunuh diri dilakukan oleh dua siswa SMPN 73 Tebet, Jakarta Selatan.
Siswa berinisial GAD (13) nekat ingin mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai tiga sekolahnya.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (20/5/2024) ketika jam istirahat sekolah sekitar pukul 12.00 WIB.
Mengaku Dibully
Diduga, aksi nekat tersebut dilakukan lantaran menjadi korban perundungan atau dibully.
Hal tersebut disampaikan seorang warga sekitar berinisial BI.
"Kayaknya dibully itu," kata BI dikutip TribunJakarta dari Wartakota.
GAD mengaku sudah malas menjalani hidup.
"Pagi-pagi, anak itu sudah ngomong 'aku malas hidup kayaknya kalau begini'. Eh enggak tahunya, siangnya kejadian itu," kata BI
Pernyataan BI dibenarkan oleh Kapolsek Tebet Kompol Murodih.
Kepada polisi GAD mengaku ingin mengakhiri hidupnya lantaran sering dibully oleh teman-teman di sekolahnya.
"Hasil wawancara singkat, korban melakukan hal tersebut karena merasa dijauhi dan tidak ditemani oleh teman sekolahnya," kata Murodih.
Korban bercerita sempat dituduh melarang teman-temannya yang beragama Islam untuk Salat Jumat.
Padahal, meski GAD berstatus sebagai non Muslim, korban tidak pernah melarang temannya untuk beribadah.
"Korban juga pernah saat istirahat salat Jumat, saat yang muslim melaksanakan salat Jumat dan korban dikarenakan agama Hindu istirahat di kelas, pernah terlibat adu omongan dengan teman korban yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang salat Jumat."
"Akibat kejadian tersebut, korban merasa dijauhi oleh teman korban," kata Murodih.
Permasalahan tersebut, kata Murodih, tidak pernah diceritakan ke guru Bimbingan Penyuluhan (BP) atau guru lain.
Hingga akhirnya korban nekat melompat dari jendela kelas VII E lantai 3 gedung sekolah pada Senin (20/5/2024) siang.
"Saat melompat ke luar kelas korban karena frustasi dan keinginan sendiri dan tidak ada yang mendorong," ucap Murodih.
Murodih menambahkan, ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman.
Meski begitu, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya.
"Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi," ucapnya.
Selain itu, Murodih mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa lokasi kejadian.
"Melakukan cek TKP adanya siswa sekolah SMPN 73 yang lompat dari jendela kelas VII E dari lantai 3 gedung sekolah SMPN 73," kata Murodih.
Murodih menjelaskan kronologi berawal saat korban GAD pada jam Istirahat sekira pukul 12.00 WIB sedang bersama temannya di ruang kelas VII E di lantai 3 Gedung SMPN 73.
Lalu, korban sempat menyuruh dua temannya untuk keluar ruangan kelas.
"Kemudian, korban membuka jendela kelas. Saat membuka jendela, teman korban sempat teriak melarang korban untuk lompat namun tidak dihiraukan," jelas Murodih.
Namun teriakan itu tak digubris dan GAD tetap melompat ke luar jendela.
Saat melompat, korban sembat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kemudian jatuh ke lantai 1.
"Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki sebelah kanan, dan tangan kiri, saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet," jelas Murodih.
Disclaimer
Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PENGAKUAN GAD, Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Sekolah Gegara Di-bully, Sempat Curhat Malas Hidup,
Penyesalan F Oknum TNI Pukul Hidung Ojol Hingga Patah Karena Klakson, Kini Tak Mendapat Maaf |
![]() |
---|
Sosok Siswi SMAN 5 Purwokerto Viral Gelapkan Uang Pentas Seni Rp 50 Juta, Ketua OSIS |
![]() |
---|
Rayuan Palsu Wanita di Jogja Buat Pria Sleman Jadi Korban Penipuan, Digerebek di Rumah Berdua |
![]() |
---|
7 Fakta Guru MTs di Blitar Jadi Korban Tewas Tabrak Lari: Terseret 650 Meter, Pelaku Diduga Mabuk |
![]() |
---|
GEGER Viral Grup Facebook Gay Surakarta dan Sekitarnya, Sudah Miliki 13.999 Anggota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.