Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilwakot Semarang 2024

Pilwakot Semarang 2024 : Dewi Susilo Budiharjo Ingin Ada Wifi Gratis di Tiap RT Kota Semarang

Tiba-tiba saja Dewi Susilo Budiharjo, Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Infonesia (PSMTI) Pusat, tertarik dalam dunia politik.

tribunjateng
Ketua PSMTI, Dewi Susilo Budiharjo, saat menghadiri acara Tribun Fokus Spesial Imlek, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Tiba-tiba saja Dewi Susilo Budiharjo, Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Infonesia (PSMTI) Pusat, tertarik dalam dunia politik.

Bahkan, dia tertarik untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil wali kota Semarang pada Pilwakot 2024 ini.

Berikut hasil wawancara khusus Dewi Susilo Budiharjo dengan Pemimpin Redaksi Tribun Jateng, Erwin Ardian.

Apa latar belakang anda tiba-tiba masuk ke dunia politik ?

Setelah 14 tahun turun mengabdi ke anak-anak pinggiran. Panggilan ini semakin besar dan akhirnya kenapa saya tidak mengabdi ke Kota Semarang.

Tidak takut capek ?

Ingin pengabdian yang jauh lebih besar untuk masyarakat. Hidup semakin berguna untuk orang banyak itu semakin menyenangkan makanya mencoba ikut masuk ke pencalonan wakil walikota semarang.

Bisa diceritakan sedikit latar belakang anda ?

Saya lahir, sekolah, dan bekerluarga mungkin sampai menutup mata di Kota Semarang. Saya sekolah TK-SD-SMP di Karangturi, kemudian di sekolah kristen YSKI, kuliah di Stikubank S1 Hukum S2 Hukum, S3 Hukum Untag. Sekarang ini akan harus menyelesaikan S2 dan S3 kurang dua ujian.

Bisa diceritakan sedikit saat mengasuh anak jalanan ?

Anak jalanan kami terdata 460 sekitar anak dengan 10 titik di kota semarang. Bermula dari saya melihat penderitaan anak anak yang harus sekolah, tahun 2010 kami menerikan karakter building, era pak jokowi kemudian menerikan revolusi mental. Anak-anak kita ajari hal sederhana terima kasih, minta maaf.

Apakah ada pengaman menarik saat mengurusi anak-anak jalanan?

Banyak sekali anak-anak yang menggunakan narkoba dalam usia kecil. Itu menjadi PR kita bersama dan saya samkin tergugah untuk membantu.

Apakah ada dukungan saat berkecimpung di dunia sosial ?

Saya tidak pernah meminta donasi saya memiliki yayaysan yang saya biayai sendiri kami bergerak dan berakitifitas di bawah naungan yayasan berkat bagi bangsa, sekarang barusan ulang tahun ke-14. Kami belum pernah meminta bantuan pemerintah, kami biayai sendiri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved