Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Banyumas Peringkat Kedua Peredaran HIV/AIDS di Jateng, Pj Bupati Ajak FKDM Lebih Aktif

Kabupaten Banyumas saat ini menduduki peringkat kedua peredaran HIV/AIDS dan peringkat ketiga dalam peredaran narkoba di Jawa Tengah

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Pemkab Banyumas
Penjabat (PJ) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, saat bertemu anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Banyumas bersama-sama membantu mengatasi permasalahan HIV/AIDS dan Narkoba di Banyumas, Selasa (21/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas saat ini menduduki peringkat kedua peredaran HIV/AIDS dan peringkat ketiga dalam peredaran narkoba di Jawa Tengah.

Penjabat (PJ) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, meminta kepada anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Banyumas bersama-sama membantu mengatasi permasalahan tersebut.

Antara lain penanganan peredaran narkoba yang meresahkan, tingginya angka kematian ibu dan anak (AKI/AKB), serta penyebaran HIV/AIDS yang mengkhawatirkan. 

Permintaan disampaikan dalam kegiatan peningkatan kapasitas FKDM kelurahan dan kecamatan' yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyumas di Baturraden.

"Kami minta dukungan kepada anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dalam penanganan peredaran narkoba yang meresahkan.

Tingginya angka kematian ibu dan anak, serta penyebaran AIDS yang mengkhawatirkan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (22/5/2024) sebagaimana dalam rilis.

Hanung mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi statistik yang mengkhawatirkan di Banyumas

"Ini adalah sinyal alarm yang serius bagi pemerintah setempat bertindak cepat dan efisien. 

Kami membutuhkan bantuan semua pihak, termasuk FKDM, dalam upaya kami memerangi peredaran narkoba, mengurangi angka kematian ibu dan anak, dan mengendalikan penyebaran AIDS," katanya.

Terkait masalah kesehatan, terutama kematian ibu dan anak juga menjadi perhatian utama.

Menurutnya kasus kematian ibu di Banyumas karena usia yang masih terlalu muda dan usia tua, masih terlalu tinggi. 

Dia juga mengungkapkan angka kematian anak per bulan mencapai 15 anak, merupakan angka mengkhawatirkan pada 2023, yang menunjukkan perlunya tindakan segera untuk mengatasi masalah ini.

"Selain itu, penyebaran HIV/AIDS juga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular. 

Saya meminta anggota FKDM yang tersebar di 331 desa dan kelurahan untuk berperan aktif dalam pelaporan dan pencegahan penyebaran penyakit ini kepada pihak berwenang," terangnya.

Menanggapi seruan ini, anggota FKDM akan dilatih meningkatkan kapasitas mereka dalam mengumpulkan informasi dan menulis laporan intelijen yang bermanfaat bagi penanganan masalah-masalah kritis ini. 

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banyumas, Eko Herus Surono, menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam mempersiapkan FKDM untuk tugas-tugas yang lebih berat.

Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat melalui FKDM, diharapkan Banyumas dapat mengatasi tantangan-tantangan ini dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh warganya. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved