Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Wali Kota Pekalongan Aaf Berhasil Atasi Banjir dari 22 Kelurahan Kini Tersisa Tujuh

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid atau akrab disapa Mas Aaf serius nyalon kembali periode kedua pada Pilkada 2024.

TRIBUNJATENG/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid atau akrab disapa Mas Aaf 


Selama menjabat Wali Kota bagaimana perkembangan ekonomi kreatif di Pekalongan?


Alhamdulillah Kota Pekalongan sudah dinobatkan sebagai Kota Batik dunia. Karena memang  ciri khas kita dari  abad ke abad adalah batik. Sebetulnya ada dua sektor yakni sektor batik dan sektor perikanan.


Karena terdampak banjir dan rob karena pendangkalan sungai dan sebagainya ini masih agak menurun. Ya tapi batik ini tetap eksis. Alhamdulillah batik Pekalongan mensuplai  kurang lebih 70 persen pasar batik di seluruh Indonesia. Sekarang kan sudah sudah banyak daerah-daerah yang mempunyai motif batik. Seperti Papua, Gorontalo, Betawi, Banyumas punya tetapi kebanyakan mereka tetap pesan di Kota Pekalongan.


Termasuk Tanah Abang, Pasar Klewer, Beringharjo kalau saya main  ke sana ketemu orang-orang Pekalongan yang  pada mau setor ke sana.


Kami dengan beberapa daerah sudah MoU untuk pembuatan batik dan pengiriman batik khas mereka dan pengiriman ke mereka.  Sekarang  masih berjalan akan MoU adalah Kota Tebing Tinggi.


Yang memesan pengusaha tetapi melalui Pemerintah Kota Pekalongan. Agar brand Pekalongan sebagai kota batik insyaallah semua tahu.


Kami juga mengirim pelatih batik ke Papua maupun Tebing Tinggi. Kami tidak khawatir karena tidak semua mempunyai pabrik tekstil. Kalau dihitung-hitung produksi batik masih tetap murah di Jawa. Karena kebutuhan pokoknya ada mulai dari lilin,obatnya, kainnya produksinya di Jawa.


Jika dibandingkan mereka bikin sendiri dengan pesan di Pekalongan plus ongkos kirim masih murah di Pekalongan.


Perkembangan wisata di Pekalongan seperti apa?


Wisata bisa dikatakan kita masih merintis ya. Kota Pekalongan ini  adalah kota transit kalau dulu belum ada tol. Misalkan sekarang ada tol kalau arus mudik dan sebagainya Kota Pekalongan ini sebagai titik lelah baik itu dari Jakarta dari Jawa Barat dan sebagainya mau ke Surabaya atau kota-kota yang lain itu biasanya titik lelah di Kota Pekalongan.


Alhamdulillah sekarang sudah investor-investor Hotel Kota Pekalongan itu sudah banyak ada  yang brand nasional maupun internasional. Wisatawan itu sudah tidak kesusahan kalau untuk ke Kota Pekalongan.


Pada tahun 2022/2023 awal kita sudah meresmikan wisata pantai yakni  Pantai Pasir Sari. Disitu tempat wisata andalan kami. Kita dapat bantuan dari Kementerian Pariwisata waktu lewat pembangunan PUPR. Tinggal tambah spot-spot yang sekarang disebut instagramable supaya diminati.


Sekarang sudah ada museum batik yang isinya sejarah batik di seluruh Indonesia. Silahkan kota maupun kabupaten di seluruh Indonesia memiliki ciri khas batik bisa dipamerkan di museum kami. Pada museum itu juga sudah ada pelatihan batik.


Sekarang lebih untuk tamu akan berkunjung ke Pekalongan lebih enak karena sudah tol, stasiun tempat pemberhentian kereta, hotel yang representatif, kuliner kota Pekalongan yang enak-enak.


Mas Aaf nanti akan mencalonkan saat Pilwakot 2024?
Akan mencalonkan lagi untuk melanjutkan. Karena pada periode ini semuanya serba nanggung. Pengabdian kita kepada masyarakat sepertinya belum tuntas. Karena belum satu periode sudah kepotong. Anggaran juga kepotong covid. Karena banyak program-program untuk kota Pekalongan yang harus dituntaskan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved