Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Wali Kota Pekalongan Aaf Berhasil Atasi Banjir dari 22 Kelurahan Kini Tersisa Tujuh

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid atau akrab disapa Mas Aaf serius nyalon kembali periode kedua pada Pilkada 2024.

TRIBUNJATENG/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid atau akrab disapa Mas Aaf 


Apa cita-cita besar yang ingin diwujudkan?


Saya ini termasuk orang yang realistis dalam hal kemarin pada waktu kampanye misalnya seperti itu. Ada beberapa item permasalahan yang ada di kota Pekalongan misalkan pada waktu debat waktu kita sosialisasi ke masyarakat permintaan masyarakat seperti apa dan selalu saya sampaikan bahwa saya hanya bisa mengurangi secara signifikan baik itu bencana apa ya permasalahan sampah, limbah dan sebagainya, itu saya hanya menyapa  mengurangi secara signifikan itu target saya tidak menyelesaikan.


Dengan cara kampanye itu masyarakat lebih sadar. Karena semua permasalahan pasti terselesaikan dan timbul lagi terselesaikan dan ada lagi. Jangankan permasalahan di perkotaan yang mana itu sekitar 318 ribu penduduk kota Pekalongan, masalah rumah tangga saja selalu ada.


Saya sampaikan saya tidak bisa menyelesaikan semuanya. Tetapi program yang akan saya jalani itu harus berjenjang dan nanti program itu bisa diteruskan oleh pimpinan selanjutnya setelah saya. 


Masih banyak sekali ya. Jalan kewenangan, kewenangan jalan ini kan masyarakat melihatnya semua jalan di Kota Pekalongan itu adalah kewenangan pemerintah Kota Pekalongan. 


Pada ada jalan kewenangan provinsi, ada jalan kewenangan pemerintah pusat. yang mana kita harus harus koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat. Ya banyaklah. Terus Jalan lingkar utara di Kota Pekalongan yang belum terbangun. Insyaallah nanti akan kami usulkan.


Kita bicara sektor perikanan tadinya yang menurun kita juga sudah komunikasi intens dengan Kementerian KKP untuk membikin Pelabuhan lepas pantai ya supaya untuk mengembalikan lagi sektor kejayaan perikanan. Tinggal dan nunggu investor maupun anggarannya nanti Kementerian KKP yang atur semuanya.

 

Saya tidak mau nanti saat saya menjabat maupun selesai menjabat masih ditagih. Visi misi itu memang harus ada ya itu program kita harus ada. Bahkan memenuhi KPU visi misi harus ada kita buat. Program unggulan ada penanganan banjir rob, pembangunan pasar. Itu tidak bisa terselesaikan tetapi program itu dari perencanaan hingga pembangunan dibuat berjenjang agar nanti bisa diteruskan kepala daerah selanjutnya.

 

Masyarakat itu sudah bersyukur. Atas inisiasi masyarakat sendiri mengadakan selamatan. Masyarakat ngundang saya. Mereka menyembelih kambing urunan sendiri. Kita ikut apa ya ikut terharu program kita jalani menjadi tugas kita. Nah kalau masyarakat antusiasme nya seperti itu. Nah kita juga semakin memicu kita untuk bekerja.

 

Sekarang proses pencalonan sudah sampai tahap apa mas?


Saya sekarang sudah pada tahap pendaftaran ke partai di PDI Perjuangan. Saya berangkat dari Wakil Wali Kota. Wali Kota juga melalui PDI Perjuangan dan sekarang saya sudah menjadi kader. Partai yang saya punya KTA ya di PDI Perjuangan. Ya saya lanjutkan untuk itu.


Masalahnya PDI Perjuangan tidak bisa mengusung sendiri. Karena peroleh kursinya kurang hanya dapat lima kursi di Kota Pekalongan. Padahal untuk mengusung sendiri harus tujuh kursi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved