Berita Semarang
AKP Agus Minta Perempuan Tak Takut Lapor Polisi Jika Mendapati Tindakan Kekerasan
Polrestabes Semarang dalam dua bulan terkahir menangani dua kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang cukup sadis.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polrestabes Semarang dalam dua bulan terkahir menangani dua kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang cukup sadis.
Terdapat dua korban perempuan dalam kejadian itu, mereka alami luka cukup parah berupa luka tusuk di bagian leher dan rahang patah.
Kasus pertama dialami seorang perempuan berinisial SN (28) warga Genuk yang dihajar suaminya sampai rahangnya patah.
Untuk kasus kedua dialami perempuan berinisial SA (31) warga Semarang Barat yang ditusuk suami sirinya.
"Iya ada dua kasus itu, terbaru ada suami pukul istri hingga rahang patah akibat cemburu," ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang AKP Agus Tri Yulianto, Kamis (23/5/2024).
Tri menyebut, tidak terlalu hafal detail kasus yang ditangani lembaganya.
Namun, merujuk data Aplikasi Sistem Informasi dan Komunikasi Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (ASIKK PAK) Pemerintah Kota Semarang tercatat ada sebanyak 58 kasus KDRT rentang Januari-23 Mei 2024.
"Untuk pemicu kasus KDRT mayoritas karena cemburu," jelas Tri.
Dia berharap, kasus perempuan di Kota Semarang jangan sampai terulang kembali.
Ia mendorong setiap korban untuk segera melaporkan ketika mendapatkan aksi tindak kekerasan.
"Korban jangan sampai takut, lapor saja bisa ke aplikasi Libas atau langsung ke kantor Polrestabes Semarang," tandas dia.
Harga Ayam Potong Tembus Rp40 Ribu di Semarang, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
100 Siswa Sekolah Rakyat Kota Semarang Mulai Persiapan Ikuti MPLS |
![]() |
---|
Retribusi Anjlok Hingga Jual-Beli Lapak Ilegal, Persoalan di Balik Penataan Simpang Lima Semarang |
![]() |
---|
Sosok Pembunuh Ika Rahmawati Ditangkap di Semarang, Pelaku Nasabah Gadai Korban |
![]() |
---|
Dekan FK Undip Tegaskan Tenaga Medis Hadir untuk Mengabdi kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.