Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Wanita Hamil Korban Kekerasan Seksual Datang ke Griya Welas Asih Semarang: Nanti Kami Tolong

Pengelola Griya Welas Asih Semarang Rosalia Amaya mengatakan, sangat menyayangkan kasus pembuangan bayi di Kota Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
dok Polrestabes Semarang
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara pembuangan bayi laki-laki di tempat sampah depan kantor PNM di Jalan Berlian 1, RT 3 RW 5, Kelurahan Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (24/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengelola Griya Welas Asih Semarang Rosalia Amaya mengatakan, sangat menyayangkan kasus pembuangan bayi di Kota Semarang.

Padahal lembaganya sangat terbuka terhadap perempuan yang mengalami kehamilan tak dikehendaki.

"Jangan sampai dibunuh, anak tidak bersalah, masih ada jalan keluar, salah satunya Griya Welas Asih Semarang," katanya.

Para perempuan yang datang ke Griya Welas Asih dalam kondisi hamil tak diinginkan baik dari korban kekerasan seksual, ditinggal pasangan, maupun kasus-kasus lainnya.

Mereka takut dan kalut tidak ada yang sosok yang mau tanggung jawab.

Bahkan di antara mereka ada yang hendak bunuh diri.

"Mereka pikir hilang malu itu dibuang digugurkan tanpa berpikir kesehatannya,efek ke tubuh mereka sudah tak berpikir padahal aborsi itu mati taruhannya," katanya.

Ia pun meminta para perempuan yang menghadapi persoalan itu segera mencari tempat perlindungan.

Begitupun orangtuanya ketika anaknya menghadapai hal itu segera mencarikan solusi persoalan di antaranya ke tempat penampungan seperti Griya Welas Asih Semarang.

"Tinggal datang ke Griya Welas Asih nanti kami tolong," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polisi dalam tiga minggu terakhir disibukkan oleh pengungkapan dua kasus buang bayi di Kota Semarang.

Dua kasus tersebut meliputi kasus bayi laki-laki ditemukan di dalam ember depan sebuah rumah di Jalan Tambra Dalam, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, pada Senin (6/5/2024).

Adapun kasus kedua yakni bayi laki-laki dengan tali pusar yang masih menempel ditemukan tewas di tong sampah depan kantor Permodalan Nasional Madani (PNM) Jalan Berlian 1, RT 3 RW 5, Kelurahan Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang, Jumat (24/5/2024).

Dari dua kasus tersebut, bayi yang ditemukan di Semarang Utara masih dalam kondisi sehat. Bayi itu kini dirawat oleh Dinas Sosial. Informasi yang dihimpun, tersangka pembuangan yang tak lain adalah ibunya sudah dibekuk.

Sebaliknya, bayi ditemukan di Tembalang sudah dalam kondisi tewas. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk membongkar tersangkanya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved