Berita Olahraga
Uang Insentif Dipotong untuk Biaya Latihan, Semangat Atlet Squash Jateng Demi Emas PON
Semangat para atlet squash Jawa Tengah untuk meraih medali emas pada ajang PON Aceh-Sumut 2024 patut diacungi jempol
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Semangat para atlet squash Jawa Tengah untuk meraih medali emas pada ajang PON Aceh-Sumut 2024 patut diacungi jempol.
Pasalnya, para atlet squash Jateng rela tidur tempat seadanya di dekat lapangan dan uang insentif dipotong untuk urunan biaya latihan mandiri di kompleks GOR Jatidiri Semarang.
Pelatih Squash Jateng, Imam Prayitno menjelaskan, belum melakukan pemusatan latihan atau Pelatda menghadapi PON mendatang, karena belum ada kabar dari pengurus, masih melakukan latihan mandiri.
“Untuk biaya latihan mendiri urunan dari para atlet dan pelatih dengan memotong uang insentif agar bisa bersama-sama latihan seperti pemusatan latihan,” katanya di sela menerima kunjungan tim monitoring dan evaluasi (monev) pengurus KONI Jateng di tempat latihan Squash di Kompleks GOR Jatidiri Semarang, Senin (27/5/2024) lalu.
Tim monev dipimpin Wakil Ketua II KONI Jateng Soejatmiko didampingi Wakil Kepala Bidang Binpres, Agus Raharjo.
Meski tidak melakukan pemusatan latihan, lanjut, Imam para atlet yang berasal dari berbagai daerah di Jateng diminta tinggal di tempat latihan squash di kompleks GOR Jatidiri Semarang.
“Saya minta para atlet memiliki loyalitas untuk Jateng sehingga tinggal di tempat latihan squash di kompleks GOR Jatidiri Semarang,” ujarnya.
Menurut Imam untuk menghadapi PON 2024, memanggil 10 pemain, terdiri dari lima putra dan lima putri yang berasal dari Kota Semarang, Kendal, Pekalongan, dan Grobogan.
Para atlet yang kebanyak masih berstatus pelajar tersebut menjalani latihan Senin-Sabtu dengan sesi pagi dan sore.
Mengenai target mendali di PON mendatang, Imam menyatakan minimal bisa meraih satu medali emas dari nomor tunggal putra.
Target ini sesuai dengan hasil babak kualifikasi atau Pra PON yang meraih satu medali emas dan tiga medali perunggu.
“Harapan saya pada PON mendatang medali emas bisa bertambah,” harapnya.
Medali emas diharapkan dari nomor tunggal putra atas nama Satria Bagus Laksana serta satunya dari tunggal putri atau beregu putra/putri, bisa juga dari ganda putra/putri.
“Perolehan medali emas tergantung dari try out yang rencananya akan kami lakukan di Malaysia. Tapi jadi tidaknya try out ini juga tergantung dari dana. Tadi KONI Jateng akan membantu,” ujarnya.
Imam menambahkan merasa senang dengan kunjungan pengurus KONI Jateng, karena memberikan motivasi dan semangat kepada para atlet meraih prestasi di PON mendatang.
“Terima kasih atas kunjungan dan dukungan dari KONI Jateng sehingga anak-anak tetap loyal dan semangat,” katanya.
Lebih dari Sekadar Medali: PON Beladiri di Kudus Diprediksi Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata Lokal |
![]() |
---|
KONI Kota Semarang Gelar Penyuluhan Hukum Menjelang Porprov 2026 |
![]() |
---|
KONI Kota Semarang Mendorong Adanya SSH Khusus Pembelian Perlengkapan Olahraga |
![]() |
---|
Sosok Christopher Karateka Asal Pati Masuk Pelatnas SEA Games 2025, Ini Deretan Prestasinya |
![]() |
---|
11 Atlet Sepatu Roda Jawa Tengah Lolos Seleksi Nasional Tim Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.