Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Begal Payudara Mahasiswi Unnes, Polisi Semarang Belum Bertindak Meski Korban Sudah Temukan Pelaku

Mahasiswi Universitas Semarang (Unnes) berinisial FNA (19) menjadi korban pelecehan seksual begal payudara ketika melintas

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
dok akun @unnesmenfess
Foto terduga pelaku begal payudara yang melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi Unnes.  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mahasiswi Universitas Semarang (Unnes) berinisial FNA (19) menjadi korban pelecehan seksual begal payudara ketika melintas di jalan depan SD Sekaran 01, Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (12/5/2024) sekira pukul 19.30 WIB.

Aksi pelecehan yang menimpa mahasiswi asal Tegal itu sempat viral di X yang diposting akun @unnesmenfess.

Korban sudah mengadu kasus ini ke Polrestabes Semarang dengan disertai bukti-bukti foto, saksi dan dokumen hasil pelacakan korban terhadap terduga pelaku.

Namun, hingga kini polisi tak kunjung meringkus pelaku tersebut. 

"Kami akan kembangkan maksimal dengan petunjuk di lokasi baik saksi maupun rekaman CCTV supaya kasusnya segera terungkap," ujar Wakasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Aris Munandar saat dikonfirmasi di Mapolrestabes Semarang, Rabu (29/5/2024).

Kejadian pelecehan seksual itu terjadi ketika korban hendak menuju warung untuk makan malam.

Korban ketika itu sedang menyebrang dari depan SD yang secara bersamaan ada dua pengendara motor yang berboncengan.

Dalam situasi itulah, korban mendapatkan pelecehan seksual. 

Pelaku pelecehan merupakan orang yang membonceng dua pemotor tersebut. 

Korban ketika kejadian langsung syok. 

Beruntung ada dua saksi teman korban yang melihat kejadian itu yang langsung mengejar, memfoto dan menghafalkan ciri-ciri pelaku. 

Mereka juga sampai mengikuti pelaku hingga ke rumah kosnya. 

Hasil penelusuran mandiri berdasarkan pelat nomor hingga lokasi rumah kos milik terduga pelaku lalu dilaporkan ke pihak berwajib dengan harapan korban segera ditangkap.

Aris mengaku, sudah menerima bukti-bukti dari korban saat melaporkan kasus itu pada pekan kemarin.

"Dari data itu nanti kita kroscek, nanti kami segera ungkap," ujar dia. 

Ia menambahkan, kasus pelecehan itu tetap akan menjadi perhatian pihaknya. 

Sebab, ia tak mau dari kasus itu menjadi semacam momok bagi perempuan untuk beraktivitas saat malam hari. 

"Tentu akan menjadi perhatian sebagai bentuk memberi rasa nyaman kepada masyarakat," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved