Detik-detik ASN di Yogyakarta Tewas saat Suntik Filler Payudara, Kejang Ketika Dapat 100 CC Kedua

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi seorang ASN di Yogyakarta meninggal dunia saat suntik filler payudara di sebuah salon terungkap.

Korban seorang ASN berinisial PK (27) ternyata hendak mendapatkan 500 cc untuk suntik filler payudara.

Namun nahas, ia sudah terlanjur kejang-kejang saat mendapat suntikan 100 cc yang kedua.

Situasi semakin memburuk hingga akhirnya PK dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang Jelang Iduladha

Baca juga: Begal Payudara Mahasiswi Unnes, Polisi Semarang Belum Bertindak Meski Korban Sudah Temukan Pelaku

Baca juga: Kronologi Pasien Tewas Usai Suntik Filler Payudara di Salon, Pusing Saat Cairan Disuntikkan

Baca juga: Mahasiswi Semarang yang Jadi Korban Begal Payudara Selidiki Sendiri Si Pelaku, Ini Hasil Temuannya

Peristiwa itu terjadi di salah satu salon yang ada di wilayah Tambakbayan, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Sebelum meninggal, korban disuntik bagian payudaranya dengan cairan silikon oleh karyawan salon pada Sabtu (25/5/2024).

Belakangan terungkap PK adalah seorang aparattus sipil negara.

Sehari sebelum melakukan suntik payudara, PK melakukan konsultasi dengan pemilik salon, SMT (40) untuk melakukan filler payudara.

Saat konsultasi, SMT mengatakan PK membutuhkan 500 cc untuk suntikl filler payudara.

SMT sendiri mematok tarif Rp 2,5 juta per 100 cc untuk suntik filler payudara. 

Jika korban dan pemilik salon ada kesepakatan membutuhkan 500 cc berarti harganya sekitar Rp 12,5 juta.

Pada hari yang ditentukan, Sabtu (25/5/2024) siang sekitar pukul 12.00 WIB, PK datang seorang diri ke salon dengan mengendarai sepeda motor.

Tak lama, korban ditangani EK (36), karyawan salon yang menyuntikkan cairan filler ke payudara korban.

Awalnya korban disuntik 100 cc dan kondisinya masih normal.

Namun korban mengalami kejang saat suntikan 100 cc yang kedua kalinya.