Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

BPBD Karanganyar Imbau Masyarakat Waspadai Musim Kemarau Tahun Ini, Diprediksi Lebih Panjang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mengimbau masyarakat waspada terhadap musim kemarau yang diprediksi lebih panjang

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
istimewa
Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mengimbau masyarakat waspada terhadap musim kemarau yang diprediksi lebih panjang dibandingkan dengan tahun lalu.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, pihaknya telah bersurat ke semua kecamatan untuk nantinya disampaikan ke setiap desa terkait peralihan serta guna persiapan dalam menghadapi musim kemarau tahun ini.

"Sesuai dari prediksi BMKG, bahwa kemarau di tahun ini kan lebih panjang dari tahun kemarin. Diperkirakan sampai bulan akhir September 2024. Mulainya Mei," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (31/5/2024).

Kaitannya dengan potensi bencana, lanjutnya, BPBD Karanganyar telah melakukan persiapan seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan relawan di lereng Gunung Lawu supaya tidak melakukan aktivitas yang berpotensi mengakibatkan kebakaran lahan seperti membakar sampah serta tidak membuang puntung rokok sembarang saat melakukan pendakian.

Sementara itu BPBD juga telah melakukan identifikasi terkait dampak kekeringan berkaca dari kemarau tahun lalu. Permintaan droping air bersih kebanyakan berada di wilayah Kecamatan Gondangrejo. Ada dua armada tangki yang disiapkan serta personil. BPBD Karanganyar juga telah memiliki sumber air.

"Droping air sampai saat ini belum ada permintaan. Pada intinya BPBD siap apabila ada permintaan dari masyarakat," terangnya.

Terpisah Kasi Pemadam Kebakaran Damkar Satpol PP Karanganyar, Efan R Pratama mengatakan, kasus kebakaran paling banyak terjadi di lahan kosong selama kemarau tahun lalu.

"Kami mengimbau masyarakat jangan membakar sampah, kalau diharuskan membakar jangan ditinggal dan harus diawasi," tuturnya. (Ais).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved