Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Pilu Santriwati Rela Mati Daripada Dicabuli Pengemudi Kapal, Kepala Luka Dipukuli Pakai Kayu

Kisah santriwati rela mati daripada menyerahkan keperawanannya kepada pengemudi kapal kayu.

Editor: raka f pujangga
tribunjateng/grafis/bram kusuma
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah santriwati rela mati daripada menyerahkan keperawanannya kepada pengemudi kapal kayu.

Atas penolakan tersebut, santriwati berusia 15 tahun menjadi korban penganiayaan pengemudi kapal kayu.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di Gaung Indragiri Hilir (Inhil) Riau.

Baca juga: Tok! Pimpinan Ponpes di Semarang, Divonis 15 Tahun Atas Kasus Pencabulan Santriwati

Ia dipukuli dengan menggunakan kayu saat menolak ajakan berhubungan badan.

Kepala korban dipukuli menggunakan kayu.

Akibat pukulan itu, korban jatuh telungkup.

Dia nyaris dicabuli pengemudi kapal.

Berikut kronologi lengkapnya!

Santriwati berinisial J (15) menjadi korban penganiayaan dan nyaris diperkosa pengemudi kapal di Gaung Indragiri Hilir (Inhil) Riau.

Korban mengalami luka saat dalam perjalanan pulang dari pondoknya ke rumahnya di kawasan PT BDL Kecamatan Gaung, Senin (27/5/2024).

Pelaku berinisial RN (36) berhasil ditangkap Tim Resmob Sat Reskrim Polres Inhil di rumahnya di Desa Belantakraya Kecamatan Gaung, Selasa (28/5/2024).

Kronologi

Kejadian ini bermula saat korban dalam perjalanan pulang ditawarkan naik kapal milik motor atau pompong kecil untuk menyebrang.

Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan mengatakan, setelah naik ke kapal, pelaku menanyakan nomor telepon J dengan maksud memintanya.

Namun J menjawab nanti saja setelah sampai di dermaga.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved