Berita Kesehatan
Sido Muncul Ajak Stikes Telogorejo Semarang Teliti Potensi Alam Sekitar Jadi Komoditas Obat Herbal
Sido Muncul menggandeng Stikes Telogorejo Semarang untuk meneliti potensi ribuan tanaman herbal yang tersebar di Indonesia.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali melakukan kerja sama dengan pihak akademisi.
Kali ini kerja sama dilakukan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Telogorejo, Semarang.
Kerja sama itu pun ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dan Ketua Stikes Telogorejo Semarang dr Swanny Trikajanti Widyaatmadja di Kompleks Pabrik Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang, Jumat (31/5/2024).
Baca juga: "Dua Lelaki Pemberani" Jadi Inspirasi Bos Sido Muncul Sukseskan Produk Kuku Bima
Baca juga: Kios Sehat Sido Muncul Natural Kini Hadir di RSI Jakarta Cempaka Putih
Dalam penandatangan itu, disaksikan pula oleh Ketua Pembina Yayasan Kesehatan Telogorejo Harjanto Halim, Ketua Pengawas Yayasan Kesehatan Telogorejo Rohadi Hartawidjaja, dan Ketua Pengurus Yayasan Kesehatan Telogorejo dr Koesbintoro Singgih.
Ada empat cakupan kerja sama yang dijalin Sido Muncul dan Stikes Telogorejo Semarang.
Yakni berkaitan dengan penyelenggaraan penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.
Lalu kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya, kegiatan ilmiah, serta peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
“Melalui kerja sama ini, harapannya mereka bisa turut berperan melalui penelitian terhadap potensi alam di sekitarnya yang kemudian dikembangkan menjadi obat- obatan alami,” kata Irwan Hidayat dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (31/5/2024).
Dia menyebut, setidaknya ada sekira 28.000 tanaman yang tersebar di Indonesia, namun baru sekira 360 jenis tanaman obat yang terdaftar di BPOM.

Baca juga: Gandeng RSI Jakarta Cempaka Putih, Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta untuk 40 Anak Stunting
Baca juga: Ini Produk Teranyar Sido Muncul, Namanya Tolak Angin Batuk, Sudah Disiapkan Sejak 10 Tahun Lalu
“Ini artinya, masih sangat banyak kekayaan alam Indonesia yang berpotensial untuk dikembangkan menjadi komoditas obat herbal, yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat,” beber Irwan Hidayat.
Di sisi lain, lanjut Irwan, kemitraan Bersama Stikes Telogorejo Semarang ini juga sejalan dengan program pemerintah, khususnya BPOM dimana menargetkan minimal ada 50 tanaman di tiap tahunnya yang dipatenkan sebagai tanaman obat.
"Nah, di sinilah mengapa kami menggandeng universitas atau para akademisi.”
“Sebab di situlah banyak tenaga peneliti yang handal, khususnya pada Fakultas Farmasi dan Kedokteran.”
“Jadi, dunia farmasi dan kedokteran diharapkan mau turut berperan dalam menggali potensi alam melalui kajian penelitiannya, uji toksivitas tanaman obat, hingga mencari dosis tepat untuk pengobatan,” ungkapnya.
Diharapkan juga, dari program kemitraan tersebut dapat muncul beragam ide baru, semisal bagaimana obat alamiah bisa membantu masyarakat.
Kabupaten Semarang
Sido Muncul
Tanaman Herbal
STIKES Telogorejo Semarang
kesehatan
Penelitian Tanaman Herbal
Irwan Hidayat
dr Swanny Trikajanti Widyaatmadja
Harjanto Halim
BPOM
tanaman obat
farmasi
Jangan Disepelekan, Posisi Tidur Berpengaruh pada Kesehatan Jantung dan Lambung, Ini Tipsnya |
![]() |
---|
Apa Itu Heatstroke dan Suspected Seizure? Hasil Otopsi Penyebab Athaya Nasution Meninggal |
![]() |
---|
Waspada Kemarau Basah! Ini Penyakit yang Mengintai dan Cara Mencegahnya |
![]() |
---|
Vena Wasir Center Kini Hadir di Semarang, Buka Cabang di RS Panti Wilasa dr. Cipto |
![]() |
---|
Waspada Kanker Serviks Sejak Dini, Keputihan Bisa Jadi Alarm Gejala Awal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.