Berita Jepara
Industri Padat Karya dan Ekonomi Kreatif Tekan Angka Pengangguran di Jepara, Gen Z Berdaya Saing
Menggeliatnya sektor industri kreatif yang ditekuni generasi Z juga ikut membantu progam pemerintah dalam penurunan angka pengangguran di Kota Ukir.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Keberadaan sektor industri padat karya berperan besar ikut menurunkan angka pengangguran di Jepara.
Menggeliatnya sektor industri kreatif yang ditekuni generasi Z juga ikut membantu progam pemerintah dalam penurunan angka pengangguran di Kota Ukir
Mengacu data Dinas Koperasi UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopumnakertrans) Kabupaten Jepara, angka pengangguran pada tahun 2022 tercatat tembus 4,1 persen.
Namun pada tahun 2023, angkanya turun dan kini hanya tinggal 3,5 persen.
"Alhamdulillah untuk tahun ini, pengangguran di Jepara terus turun," jelas Kabid Ketenagakerjaan Diskopumnakertrans Kabupaten Jepara Abdul Mu'id, Minggu (2/6/2024)
Dia menyebut untuk skala nasional, penyumbang pengangguran terbanyak berasal dari kalangan generasi Z.
Namun, untuk Jepara kondisinya tak sama dengan potret nasional.
Baca juga: Pengangguran Terbuka di Banyumas Capai 58 Ribu, 16 Ribu Diantaranya Adalah Gen Z
Baca juga: Terdampak Perang Rusia-Ukraina, Ekspor Mebel Jepara Lesu
Untuk mengatasi pengangguran, kata Abdul, pihaknya menggelar beragam pelatihan agar kalangan muda di Jepara punya daya saing.
Pelatihan itu menyasar pelajar lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA/Sederajat) yang akan atau baru lulus.
"Bulan Mei ini kan kelulusan SMA-SMK, itu juga menjadi perhatian kita. Sosialisasi lowongan pekerjaan melalui bursa online kita perbanyak," jelasnya.
Pelaku UMKM hingga perusahaan di Jepara turut menekan angka pengangguran, terutama yang bergerak di sektor industri karya padat. Seperti industri mebel, monel, ukir, garmen, dan lainnya.
Jika dihitung, satu unit industri padat karya dapat menampung sekitar 3.000-15.000 karyawan.
"Berdasar data Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP), ada 1.776 perusahaan di Jepara. Selain itu juga ada 429 perusahaan yang terdata di OSS atau sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik," ungkapnya.
Tak hanya sektor industri di Kabupaten Jepara yang menyerap tenaga kerja. Menurut Abdul, sektor industri kreatif yang saat ini digandrungi anak muda juga ikut menekan angka pengangguran.
Beberapa sektor industri kreatif seperti bisnis markerting, furniture online, dan jasa lainnya.
"Sekarang memang banyak yang lari ke online. Sehingga, yang disebut pengangguran adalah mereka yang tidak melakukan kegiatan produktif," pungkasnya.(ito)
| Hari Ini Tim Gabungan Sita 142 Rokok Tanpa Cukai di Jepara |
|
|---|
| Karimunjawa Diusulkan Jadi Kepulauan, Bupati Jepara Minta Pemerintah Pusat Hadir |
|
|---|
| Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna: Baris-Berbaris Bentuk Generasi Disiplin dan Tangguh |
|
|---|
| Dari Angka Menjadi Arah, Kabupaten Jepara Bangun Masa Depan Lewat Data |
|
|---|
| 5 Kampung Nelayan Merah Putih di Jateng Mendapat Kucuran Dana dari Kementerian Sebesar Rp 110 Miliar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.