Berita Pendidikan
Kenalkan, Inilah Alivia Siswi SMAN 3 Purwokerto, Sosoknya Diterima di 12 Kampus Internasional
Inilah Alivia Rahma Azzahra, siswi SMA Negeri 3 Purwokerto yang diterima di universitas tersebut melalui Beasiswa Indonesia Maju Program Persiapan.
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Salah satu peserta didik di SMA Negeri 3 Purwokerto, Kabupaten Banyumas menjadi sorotan publik akhir- akhir ini.
Siswi bernama Alivia Rahma Azzahra bisa menjadi sosok inspiratif, utamanya bagi adik- adik kelasnya di lingkungan SMA Negeri 3 Purwokerto.
Melalui program Beasiswa Indonesia Maju Program Persiapan, dia disebut telah diterima di belasan kampus ternama.
Meskipun demikian, dia sudah memutus salah satu pilihannya.
Baca juga: Menggugah Kesadaran Global: Menuju Pendidikan Bahasa Inggris yang Multikultural dan Interkultural
Baca juga: Dinas Pendidikan Kendal: 23 Sekolah Buka Jalur Pendaftaran Blank Spot
Alivia akan kuliah di University of California, Berkeley.
Ya, inilah kisah inspiratif datang dari Alivia Rahma Azzahra (18) siswi SMA Negeri 3 Purwokerto.
Dia diterima di 12 universitas ternama dunia.
Uniknya, kelolosan Alivia sempat membuat sejumlah orang terkejut.
Hal ini karena sekolahnya selama ini dikenal unggul dalam bidang olahraga.
Usut punya usut, Alivia Rahma Azzahra diterima di universitas tersebut melalui Beasiswa Indonesia Maju Program Persiapan.
Remaja asal Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas ini menceritakan jika 12 kampus tersebut tersebar di Amerika, Kanada, Australia, dan Belanda.
Dari sejumlah kampus tersebut, Alivia akan mengambil Jurusan Teknik Mesin di University of California, Berkeley.
"Saya mengikuti pelatihan di Bali selama setahun saat pertengahan kelas XI."
"Ada empat anak dari Banyumas tahun ini yang mengikuti program yang sama," tutur Alivia seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (3/6/2024).

Alivia mengatakan, seleksi yang dijalaninya cukup berat yaitu seleksi bahasa Inggris, matematika, dan tes minat bakat.
Terakhir, dilanjutkan dengan wawancara.
"Jujur, SMA Negeri 3 Purwokerto adalah satu-satunya sekolah negeri di Purwokerto yang tidak masuk top 1.000 sekolah dan terkenal dengan olahraganya."
"Jadi orang-orang cukup terkejut saya yang bisa masuk ke beasiswa persiapan ini," katanya.
Alivia menyebut, sempat ada sedikit rasa minder saat mengikuti seleksi.
Namun dia tak patah semangat dengan terus belajar.
Baca juga: Jalankan ESG Mission Bidang Pendidikan, AHM Adakan Bimtek AHASS TEFA Nasional di Jawa Tengah
Baca juga: 65 Pelajar SD-SMA di Kudus Terima Beasiswa Mentari Penunjang Pendidikan
"Melihat banyak sekolah top dari daerah lain juga membuat minder."
"Jadi yang saya lakukan adalah belajar."
"Mencari peluang untuk meningkatkan kualitas aplikasi pendaftaran saya ke universitas yang saya inginkan dan berdoa tentunya," kata dia.
Mental Alivia juga sempat down karena banyak orang yang mengatakan bahwa masuk kuliah di luar negeri lebih mudah dibanding dengan universitas di Tanah Air.
"Tapi setelah SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)."
"Ternyata teman-teman dari beasiswa luar negeri ini juga banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri top 3 dalam negeri," ungkap dia.
Alivia ingin kuliah di luar negeri karena melihat orang-orang di sekitarnya kuliah di luar negeri.
Namun kebanyakan, mereka kuliah jenjang S2.
"Kebanyakan orang di sekitar yang saya kagumi juga, kuliah di luar negeri seperti om dan tante saya, tapi S2."
"Dan kebanyakan orang yang kuliah di luar negeri pasti S2."
"Jadi saya berniat ingin kuliah di luar negeri dari S1."
"Dan ternyata ada kesempatan untuk itu," ujar Alivia Rahma Azzahra.
Baca juga: Zero Pungutan Pendidikan di Jateng: Wisuda, Pengadaan Seragam, Study Tour dan Undang Artis Dilarang
Baca juga: Semen Gresik Dukung Peningkatan Pendidikan Anak - anak SDN 1 & 2 Kajar Kabupaten Rembang
Saat ini, Alivia sedang mengikuti pembekalan di Jakarta.
Kemungkinan dia akan berangkat untuk kuliah pada Agustus 2024.
"Sekarang saya sedang mendalami pelajaran, ada kelas fisika, kimia, matematika, yang berhubungan dengan STEM (Science, Technology, Engineering and Math)," kata Alivia.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto, Joko Budi Santoso mengatakan, Alivia Rahma Azzahra berprestasi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Alivia juga dikenal sosok yang ramah dan mudah bergaul.
"Alivia Rahma Azzahra itu sosok yang ramah, humble, dan komunikatif."
"Ia juga berprestasi dalam OSN."
"Kami para guru sering berkomunikasi dengannya dan berdiskusi menguatkan mentalnya untuk belajar," kata Joko Budi Santoso.
Joko berharap, Alivia dapat menjadi inspirasi siswan yang lain untuk mengikuti jejaknya.
Terpisah, Ketua Komite SMA Negeri 3 Purwokerto, Agus Nur Hadie berpesan, kisah Alivia Rahma Azzahra dapat menjadi motivasi teman-temannya agar tidak hanya mengukir prestasi tingkat nasional, tapi juga internasional.
"Semoga dengan adanya Alivia ini, akan muncul Alivia yang lain," kata Agus. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Siswi SMA di Purwokerto Diterima 12 Kampus di Luar Negeri, Akui Seleksi Cukup Berat
Baca juga: Keseharian Didik Pelaku Pembunuhan Bocah Dalam Karung, Aneh di Mata Warga, Praktikkan Perdukunan?
Baca juga: Hajar Pemuda Hingga Jarah Motor dan Handphone, Polisi Ringkus Dua Anggota Gangster Semarang
Baca juga: Gelagat Iptu Sukoyo Bikin Curiga Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adisatria, Ternyata Positif Narkoba
Baca juga: Viral Pria Terekam Ganti Nomor Plat Merah di Mobil Jadi Plat Pribadi, Tuai Pro Kontra Netizen
Banyumas
SMA Negeri 3 Purwokerto
Alivia Rahma Azzahra
Beasiswa Indonesia Maju Program Persiapan
University of California
Joko Budi Santoso
Agus Nur Hadie
Olimpiade Sains Nasional
Pendidikan
inspiratif
feature
Alivia Siswi SMAN 3 Purwokerto
beasiswa pendidikan
Sosok Gautam Kumar Jha, Profesor Yang Ajak Mahasiswa Gali Akar Sejarah Indonesia-India |
![]() |
---|
LPPM Undip Luncurkan Diseminasi Hasil Kajian Fortifikasi Pangan, Soroti Masalah Gizi |
![]() |
---|
Sosok Revita, Pevoli Cantik UPGRIS yang Optimistis Kejar Emas di Ajang Porsenasma V |
![]() |
---|
SCU dan PT SPIL Luncurkan SPIL Research Center, Wadah Pengenalan Industri Logistik |
![]() |
---|
Tim KKN Undip Latih Ibu-ibu PKK Desa Sepakung Sulap Biji Alpukat Jadi Teh Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.