Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ricuh Tarkam di Semarang

Sosok Hadi Bola Wasit Korban Pengeroyokan di Laga Tarkam Bayu Pradana CS, Ternyata Anggota TNI

Sosok Hadi Bola wasit korban pengeroyokan di laga tarkam Bayu Pradana CS diketahui ternyata seorang anggota TNI.

|
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
Tangkapan layar Instagram @forumwasitindonesia
Tangkapan layar video pemain Liga 1 mengeroyok wasit tarkam 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sosok Hadi Bola wasit korban pengeroyokan di laga tarkam Bayu Pradana CS diketahui ternyata seorang anggota TNI.

Kapolsek Tengaran, AKP Supeno menyebutkan Kedua wasit yang dilarikan ke rumah sakit yaitu Hadi Suroso atau yang kerap dikenal Hadi Bola, serta Ridwan Prayitno.

Hadi yang merupakan anggota TNI tersebut mengalami luka memar di punggung bawah sebelah kiri.

Sedangkan Ridwan sebagai asisten wasit mengalami sesak di dada, kepala pusing dan mual.

Baca juga: Buntut Kericuhan Sepak Bola Tarkam di Desa Bener Kabupaten Semarang, 2 Wasit Luka Dievakuasi ke RS

Baca juga: Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi Dituding Terlibat Pengeroyokan Wasit Tarkam, Ini Fakta yang Sebenarnya

Baca juga: Bayu Pradana hingga Komarudin, Ini Daftar Pemain Liga 1 yang Diduga Ikut Mengeroyok Wasit Tarkam

Baca juga: 5 Fakta Pemain Liga 1 Keroyok Wasit Tarkam di Piala Bupati Kabupaten Semarang, Lanjut ke Jalur Hukum

5 Fakta Pemain Liga 1 Keroyok Wasit Tarkam di Piala Bupati Kabupaten Semarang, Lanjut ke Jalur Hukum
5 Fakta Pemain Liga 1 Keroyok Wasit Tarkam di Piala Bupati Kabupaten Semarang, Lanjut ke Jalur Hukum (Instagram @forumwasitindonesia)

“Dari pihak Polri dan TNI mengamankan wasit ke luar lapangan dan mengantarkan ke RST dr. Asmir Salatiga."

"Setelah itu dari Polsek melakukan mediasi kedua belah pihak namun belum ada titik temu, selain itu juga wasit masih di rumah sakit,” kata dia kepada Tribunjateng.com.

Kasi Humas Polres Semarang, AKP Pri Handayani mengatakan bahwa laga tersebut dihentikan sementara waktu.

Terdapat juga informasi para pemain dan pihak-pihak yang diduga melakukan penganiayaan atau pengeroyokan dilaporkan ke polisi.

“Dari pihak Polres Semarang sampai saat ini belum menerima laporan,” kata AKP Pri Handayani.

Belum diketahui penyebab pasti peristiwa yang menimbulkan penganiayaan tersebut.

Kericuhan tersebut terjadi saat babak final turnamen bertajuk Piala Bupati Semarang Bener Bersatu Cup 3 antara PS Putra Bakti (Desa Patemon) melawan PS Ar Rafi (Ampel Kabupaten Boyolali).

Dari informasi yang dihimpun, terdapat juga pemain profesional sepakbola yang turut berada di sana.

Bahkan, sebagian di antaranya disebut turut terlibat dalam pertikaian tersebut.

Sejumlah pemain yang juga berada di sana yaitu Bayu Pradana dan Ilham Mahendra, keduanya pemain PS Barito Putera.

Bayu Pradana diketahui merupakan deputi kapten atau kapten kedua PS Barito Putera, klub profesional Liga 1.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved