Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ricuh Tarkam di Semarang

Buntut Kericuhan Sepak Bola Tarkam di Desa Bener Kabupaten Semarang, 2 Wasit Luka Dievakuasi ke RS

Kericuhan terjadi saat turnamen tarkam sepakbola di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada Minggu (2/6/2024) sore.

|
tangkapan layar video warga/istimewa
LEMPAR KURSI - Suasana kericuhan di tengah pertandingan tarkam sepakbola di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (2/6/2024) sore. Tampak seorang warga melempar kursi ke tengah-tengah kericuhan. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kericuhan terjadi saat turnamen tarkam sepakbola di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada Minggu (2/6/2024) sore.

Aksi baku hantam terjadi antar pemain, penonton dan warga-warga di sana.

Tampak juga wasit dikeroyok dan jadi sasaran pemukulan.

Baca juga: Detik-detik Pesta Pernikahan Berubah Jadi Kericuhan, Tamu Saling Lempar Kursi, Diduga Berebut Makan

Suasana menjadi semakin riuh ketika semakin banyak warga yang masuk ke dalam kericuhan di lapangan.

Bahkan, tampak seorang warga yang melempar kursi ke keramaian.

Kapolsek Tengaran, AKP Supeno menyebutkan bahwa pihaknya berupaya mengamankan situasi dan mengevakuasi wasit.

“Dari pihak Polri dan TNI mengamankan wasit ke luar lapangan dan mengantarkan ke RST dr. Asmir Salatiga.

Setelah itu dari Polsek melakukan mediasi kedua belah pihak namun belum ada titik temu, selain itu juga wasit masih di rumah sakit,” kata dia kepada Tribunjateng.com, Senin (3/6/2024).

Kedua wasit yang dilarikan ke rumah sakit yaitu Hadi Suroso atau yang kerap dikenal Hadi Bola, serta Ridwan Prayitno.

Hadi yang merupakan anggota TNI tersebut mengalami luka memar di punggung bawah sebelah kiri.

Sedangkan Ridwan sebagai asisten wasit mengalami sesak di dada, kepala pusing dan mual.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Semarang, AKP Pri Handayani mengatakan bahwa laga tersebut dihentikan sementara waktu.

Terdapat juga informasi para pemain dan pihak-pihak yang diduga melakukan penganiayaan atau pengeroyokan dilaporkan ke polisi.

“Dari pihak Polres Semarang sampai saat ini belum menerima laporan,” kata AKP Pri Handayani.

Sementara itu, belum diketahui penyebab pasti peristiwa yang menimbulkan penganiayaan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved